VOKASI – Pentingnya nilai fractional anisotropy sekuen DTI MRI Servical yang diteliti oleh mahasiswa.
Diffusion tensor imaging mempunyai parameter ouput yang antara lain adalah nilai fractional anisotropy. Fractional anisotropy (FA) adalah nilai yang digunakan dalam pencitraan difusi untuk menggambarkan kepadatan fiber tract, diameter aksonal, dan mielinisasi pada white matter. Hasil dari nilai FA paling terpengaruh oleh perubahan jumlah variasi diffusion gradient direction dan resolusi voxel. Diffusion gradient direction menentukan arah difusi pada sekuen DTI. Semakin tinggi nilai diffusion gradient direction makan waktu pemeriksaan akan semakin lama.
Nilai FA bisa digunakan untuk menggambarkan kondisi medulla spinalis pada kasus cervical root syndrome. Cervical root Syndrome biasanya pasien merasakan keluhan pada bagian tengkuk, otot leher susah di gerakkan. Meluas pada daerah lengan sesuai dengan bagian radiks yang terkena. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk menganalisa pengaruh variasi diffusion gradient direction terhadap nilai Fractional anisotropy pada sekuen DTI MRI servikal.
Sekuen DTI MRI Cervical Untuk Mendapatkan Nilai FA
Pemeriksaan DTI dilakukan dengan menggunakan diffusion gradient direction yang berbeda. Diffusion gradient direction yang digunakan adalah 10 dan 20.Setelah itu di bandingkan nilai FA pada kedua diffusion gradient direction. Metode ini bertujuan utuk memperoleh nilai diffusion gradient direction yang tepat. Dari penggunaan kedua nilai direction akan di ukur nilai FA yang paling representative dalam kasus cervical root syndrome.
Pengaruh variasi diffusion gradient direction terhadap nilai FA sekuen DTI MRI servikal. Dari hasil penelitian menunjukkan nilai FA pada diffusion gradient direction 10 menghasilkan nilai FA bervariasi. Nilai FA Pada level diskus yang normal lebih tinggi di bandingkan dengan nilai FA pada level diskus dengan kelainan.sedangkan pada diffusion gradient direction 20 nilai FA pada level diskus normal meningkat. Sedangkan pada level diskus mayoritas stenosis mengalami penurunan.
Penggunaan Variasi Diffusion Gradient Direction
Perbandingan kedua direction 10 dan 20 tidak terdapat perbedaan signifikan pada level diskus normal. Sementara pada level diskus dengan mayoritas stenosis terdapat perbdaan yang signifikan. Secara scantime pada direction 10 mempunyai scantime lebih singkat dibanding scan time pada direction 20. Level diskus normal pada level C2-3 dan C3-4. Level diskus yang terdapat mayoritas stenosis pada level diskus C5-6 dan C6-7.
Penggunaan variasi diffusion gradient direction yang paling representative adalah diffusion gradient direction 20. Alasannya karena dengan direction 20 evaluasi kasus cervical root syndrome dapat lebih akurat. Scantime yang lama dapat di antisipasi dengan menjelaskan prosedur pemeriksaan dengan baik. Memberikan pilihan musik yang didengarkan agar pasien lebih nyaman. Nilai FA yang tepat dan akurat akan membantu menegakkan diagnosa pada klinis cervical root syndrome.
Diffusion Gradient Direction yang Representatif
Kesimpulan tidak ada perbedaan nilai FA pada variasi diffusion gradient direction 10 dengan variasi diffusion gradient direction 20 pada level diskus normal ( C2-3 dan C3-4 ). Terdapat perbedaan yang signifikan pada level diskus denga stenosis ( C5-6 dan C6-7). Variasi diffusion gradient direction 20 lebih representatife dibandingkan dengan direction 10 karena nila FA yang diperoleh mampu menggambarkan adanya gambaran stenosis pada diskus tersebut.
Level diskus normal dengan menambah variasi direction nilai FA akan naik, sementara level diskus dengan stenosis dengan menambah direction nilai FA akan turun. Nilai FA naik menandakan Kesehatan medulla spinalis. Penurunan nila FA menandakan ada masalah pada medulla stenosis. Level diskus dengan gambaran cervical root syndrome menyebabkan stenosis. Stenosis akan menyebabkan adanya gangguan pada system difusi air, sehingga meningkat kan nilai FA.
Itulah penjelasan mengenai pentingnya nilai fractional anisotropy sekuen DTI MRI servical
***
Penulis: Nur Abadi, Lailatul Muqmiroh, dan Eunike Serfina Fajarini
Editor: Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR