VOKASI UNAIR

Dorong Peningkatan Kompetensi Mahasiswa, Fakultas Vokasi UNAIR Launching Radiology Learning Center Universitas Airlangga x Fujifilm

Launching Radiology Learning Center Fakultas Vokasi UNAIR/dokumen istimewa

VOKASI NEWS – Radiology Learning Center Universitas Airlangga Fakultas Vokasi telah diresmikan.

Fakultas Vokasi Universitas Airlangga terus berupaya menyediakan sarana dan prasarana yang dapat mendorong peningkatan kompetensi mahasiswa. Salah satu bentuk peningkatan kompetensi mahasiswa diwujudkan dengan didirikannya Radiology Learning Center yang baru diresmikan hari ini, Senin (20/11). Dihadiri dan diresmikan langsung oleh Presiden Direktur Fujifilm dari Jepang Mr. Masato Yamamoto, Fakultas Vokasi UNAIR meresmikan Pusat Pembelajaran Radiologi (Radiology Learning Center) yang berlokasi di R. 202 dan R.206 Fakultas Vokasi Kampus B Unair.

Kerjasama antara Fakultas Vokasi UNAIR dengan Fujifilm telah dilakukan sejak tahun 2022. Pendirian Radiology Learning Center merupakan salah satu bentuk nyata implementasi kerjasama dengan industri. Peresmian Radiologi Learning Center juga langsung dilanjutkan dengan kegiatan workshop dan sertifikasi Internasional “Äsia Pacific Medical Imaging Certification Coures”. Kegiatan tersebut dilakukan untuk memberikan sertifikasi internasional para dosen Teknologi Radiologi Pencitraan untuk meningkatkan kompetensi dibidang Digital Imaging & Medical Informatic.

‘Bekal’ Prodi Teknologi Radiologi dan Pencitraan untuk Cetak Lulusan Unggul

Acara yang diawali dengan sambutan oleh Presiden Direktur Fujifilm, dapat menjadi pondasi bagi Fakultas Vokasi khususnya Prodi TRP untuk mencetak lulusan unggul dan siap kerja. Pada kesempatan itu, Dekan Fakultas Vokasi UNAIR memiliki kesempatan untuk memberikan sambutan. Dalam sambutannya, dekan menyampaikan bahwa kerjasama Fakultas Vokasi UNAIR dengan Fujifilm diharapkan dapat mengasah kompetensi mahasiswa menjadi lebih terampil dan unggul. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Bambang Sektiari yang langsung meresmikan RLC. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh President of International Society of Radiographer and Radiological Technologist (ISSRT) Assoc.Prof. Napapong yang sekaligus sebagai pemateri.

“Hari ini dengan diresmikannya Radiology Learning Center(RLC), ini adalah bukti nyata dimana dengan RLC ini nantinya akan mendidik mahasiswa kami terutama TRP kompetensinya pasti lebih bagus,”

tutur Dekan Fakultas Vokasi, Prof. Anwar Ma’ruf pada Senin (20/11).

Lebih lanjut, pimpinan Fakultas Vokasi berharap dengan adanya kerjasama tersebut lulusan Teknologi Radiologi dan Pencitraan memiliki kompetensi yang unggul dan dapat dibuktikan melalui sertifikasi. Harapannya, seluruh program studi dapat bertaut dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), sehingga mahasiswa semakin kompeten dibidangnya.

“Dengan adanya Radiology Learning Center paling tidak alumni kami kompetensi terkait berbagai macam produk dan pembelajaran imaging sudah paham, karena sudah paham, begitu lulus, maka sudah siap bekerja. Kita berharap dengan adanya hal ini lulusan TRP Fakultas Vokasi UNAIR sekalian ada sertifikasi tertentu yang nantinya kerjasama dengan LSP, maka begitu lulus dari TRP di samping memiliki ijazah, ada SKPI, ada sertifikasi yang dihasilkan. Ini memberikan nilai lebih yang sangat baik untuk program studi TRP. Hal inilah yang kami dorong kepada seluruh program studi untuk bisa mengaitkan semuanya dengan industri dunia usaha dan dunia kerja,”

imbuh Dekan Fakultas Vokasi, Prof. Anwar Ma’ruf pada Senin (20/11).

Muhaimin selaku KPS prodi TRP mengatakan bahwa Radiology Learning center juga akan dijadikan sebagai pusat pelatihan untuk bidang Digital Imaging dikawasan Asia Pasific. Sementara ini Fujifilm telah mengembangankan learning center dibeberapa negara yaitu di Mahidol University Thailand, University Kebangsaan Malaysia, dan University Putra Malaya. Universitas Airlangga menjadi perwakilan dari Indonesia yang akan mengembangkan Radiology Learning Center sebagai pusat inovasi dan pelatihan dibidang teknologi radiologi.

Mekanisme Kerjasama Fakultas Vokasi UNAIR dengan Fujifilm

Fakultas Vokasi Universitas Airlangga menggandeng Fujifilm dalam menciptakan lulusan yang unggul dan siap kerja. Terutama lulusan yang berasal dari program studi Teknologi Radiologi dan Pencitraan. Kepada media, perwakilan dari Fujifilm menyampaikan bahwa pihaknya telah berkomitmen untuk menjalin kerjasama dalam bidang edukasi dengan berbagai institusi dan lembaga pendidikan.

“Kerjasama ini melanjutkan MoU tahun lalu yang telah dilakukan Fujifilm Indonesia dengan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga. Pembuatan learning center ini melanjutkan MoU dan komitmen kita bersama terkait dengan edukasi, jadi di tahun lalu kita sudah tanda tangan MoU, ada pelaksanaan kuliah umum dan segala macam. Kemudian tahun ini kita komitmen kembali dengan membangun atau renovasi ruangan kelas yang ada di Universitas Airlangga khususnya Fakultas Vokasi,”

jelas perwakilan dari Fujifilm pada Senin (20/11).

Rencananya, Fakultas Vokasi UNAIR dan Fujifilm akan memanfaatkan learning center sebagai sarana edukasi bersama.

“Jadi harapannya, kita akan sama-sama memanfaatkan learning center ini untuk edukasi bersama. Jadi tidak hanya untuk alatnya fujifilm, tidak hanya pelanggannya fujifilm, tapi kita ingin lebih jauh lagi, mahasiswa juga, atau temen-temen yang sudah bekerja di rumah sakit bisa mendapatkan ilmu juga di sini. Planning kita akan undang temen-temen, mungkin pelanggannya fujifilm untuk kita bawa ke sini untuk kita lakukan konsep yang sudah disampaikan. Supaya dalam tiga bulan atau enam bulan sekali akan kita lakukan di Indonesia,” imbuhnya.

Mengasah Kompetensi PACS Administrator

Terjalinnya hubungan kerjasama antara Fakultas Vokasi UNAIR dengan Fujifilm diharapkan dapat membawa dampak positif bagi mahasiswa. Fujifilm hadir untuk mengasah keterampilan mahasiswa dalam menghadapi digitalisasi.

“Konsep ini sudah sampaikan pada beberapa kampus yang ada di Indonesia, kami ingin ke depannya digitalisasi, kami ingin di UNAIR menjadi pusat digitalisasi dalam hal ini bidang radiologi,” jelas Ahmad selaku Manager Innovation & IT Healthcare PT. Fujifilm Indonesia.

Kompetensi yang lebih ditekankan dalam jalinan kerjasama tersebut ialah mengenai digital imaging dan PACS Administrator. Dari kedua kemampuan tersebut, Fujifilm cenderung menyarankan bagi mahasiswa untuk mempertajam kemampuannya dalam bidang PACS Administrator.

“Nanti fokusnya pada Digital imaging, atau PACS administrator. Kami mengajukan dua konsep itu, kita lihat di lapangan yang banyak dibutuhkan ialah kompetensi PACS administrator. Karena kebanyakan PACS Administrator ini dikelola oleh IT, padahal yang tahu ilmunya ialah temen-temen radiologi. Lulusan nanti di sini pada saat lulus dapat menjadi PACS Administrator di rumah sakit tempatnya bekerja,” imbuhnya.

***

Reporter              : Zhafira Ratu Rania – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR

Editor                    : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!