VOKASI NEWS – Kebhinekaan dan kelestarian kain nusantara menjadi topik utama kegiatan rutin Dharma Wanita Persatuan (DWP) FV UNAIR 2023.
Pada hari Jum’at (22/12), prodi D3 Bahasa Inggris sebagai koordinator kegiatan rutin kali ini mengadakan kegiatan dengan sukses dan khidmat. Kegiatan berlangsung di Ruang Rapim II Fakultas Vokasi UNAIR dan dihadiri oleh seluruh anggota DWP. Tidak hanya itu, turut hadir juga Ibu Dameria Ambuwaru selaku ketua Organisasi Wanita Persana yang akan membagi ilmunya pada kegiatan hari ini.
Perlu diketahui, kegiatan DWP Periode Desember 2023 kali ini bertepatan dengan peringatan Hari Ibu Ke-95. Bertemakan “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju,” diharapkan dapat membingkai semangat dan gerakan perempuan yang ada di Indonesia, begitupun dengan DWP. Hal tersebut juga berkaitan dengan diperingatinya ulang tahun Dharma Wanita Persatuan yang Ke-24. Dengan adanya momen spesial ini, diharapkan mampu menjadi organisasi yang berwawasan luas sehingga mampu mensejahterakan anggotanya serta mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
Namun, juga perlu diketahui jika peringatan spesial kali ini tidak hanya memiliki satu tema, namun juga terdapat sub tema lain yang dapat dijadikan tolak ukur bagi bangsa Indonesia yang lebih maju. Adapun sub tema peringatan kali ini sebagai berikut:
- Perempuan Bersuara,
- Perempuan Berdaya dan Berkarya,
- Perempuan Peduli, dan
- Perempuan dan Revolusi
Pemahaman Penggunaan Produk Kain Nusantara
Berkaitan dengan tema serta sub tema tersebut, kegiatan rutin Dharma Wanita Persatuan FV UNAIR kali ini membahas mengenai budaya Indonesia guna meningkatkan semangat gerakan perempuan. Dengan judul “Pemahaman Penggunaan Produk Kain Nusantara (Batik, Tenun, Jumput, Sasirangan, Ecoprint) Sesuai Ruang, Waktu, Jarak,” materi disampaikan langsung oleh Ibu Dameria selaku ketua Organisasi Wanita Persana.
Indonesia menjadi bagian dari dunia global tentunya tidak luput akan pengaruh kebudayaan asing. Menjaga kebudayaan serta keberagaman di Indonesia merupakan tanggung jawab warga negara sebagai bagian dari suatu bangsa. Oleh karena itu, dengan adanya pembahasan mengenai kain Nusantara ini, diharapkan anggota DWP yang hadir dapat memahami akan pentingnya menjaga identitas serta jati diri bangsa Indonesia di tengah masyarakat global.
BACA JUGA: Menyongsong Masa Depan dengN Workshop Career Day 2023
Namun, pemahaman akan penggunaan pakaian kain Nusantara ini juga perlu untuk dipahami berdasarkan dengan ruang, waktu, dan jarak yang sesuai. Dengan begitu, seluruh warga mulai dari generasi X, generasi milenial hingga generasi Z dapat melestarikan budaya Indonesia yang baik. Tidak hanya berdampak baik akan terjaganya jati diri kain Nusantara Indonesia, namun juga menambah nilai unggul Indonesia di manca negara.
Kebhinekaan Global Tanpa Kehilangan Jati Diri Ke-Indonesiaan
Selain menanamkan pemahaman akan kelestarian kain Nusantara Indonesia, warga negara juga perlu memahami akan kebhinekaan di dunia global saat ini. Seperti yang diketahui, kebhinekaan era digital revolusi 4.0 menuju 5.0 dapat berpengaruh pada generasi saat ini. Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk memberikan pemahaman kebhinekaan mengenai gaya hidup. Hal tersebut dapat diimplementasikan dengan melakukan gerakan kebudayaan dengan menggunakan pakaian produk Nusantara.
Dengan adanya pemahaman akan produk kain Nusantara serta kebhinekaan budaya di dunia global, hal tersebut tidak hanya akan berdampak baik bagi kebudayaan dan keberagaman di Indonesia namun juga mampu membangun semangat persatuan warna negara. Tidak hanya itu, tentunya gerakan kebudayaan seperti ini akan menjadi salah satu bukti pengimplementasian Pendidikan Berkualitas (SDGs 4) dan Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (SDGs 17). Oleh karena itu, marilah terus berkarya dan menjadi generasi yang kreatif serta inovatif hingga mampu meningkatkan kualitas bangsa Indonesia.
***
Penulis: Puspa Anggun Pertiwi
