VOKASI NEWS – Implementasi literasi informasi bisa diwujudkan salah satunya melalui media permainan Bingo Bahasa.
Pendidikan literasi informasi memegang peran penting dalam membekali siswa dengan keterampilan mencari, memahami, dan menggunakan informasi secara efektif. Salah satu pendekatan yang inovatif untuk mengajarkan literasi informasi ialah melalui media permainan. Adapun salah satu media permainan inovatif ialah “Bingo Bahasa.”
BACA JUGA: DWP FV UNAIR: Peran Strategis Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan
Pengenalan bahasa yang berbeda sejak usia dini merupakan langkah penting dalam memperluas wawasan dan pengetahuan anak-anak. Permainan Bingo Bahasa adalah permainan yang menggabungkan elemen bingo tradisional dengan pertanyaan-pertanyaan menantang. Berkaitan dengan hal itu, Mahasiswa D3 Perpustakaan UNAIR mencoba untuk menerapkannya pada anak sekolah dasar. Adapun bahasa yang digunakan dalam permainan tersebut ialah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Jawa. Target implementasi program itu ialah siswa Kelas 5 SDN Bratajaya.
Bingo Bahasa untuk Siswa SDN Bratajaya
Program bingo bahasa diterapkan pada kurikulum sekolah. Tujuannya untuk mengembangkan pemahaman bahasa siswa, dan mengulas kembali pelajaran dari tiga bahasa. Bingo bahasa juga dapat meningkatkan minat baca dan minat belajar siswa. Pertanyaan-pertanyaan yang menarik dan bervariasi akan membangkitkan rasa ingin tahu. Siswa akan merasa tertantang untuk mencari jawaban-jawaban yang benar dan akan terus berusaha untuk meningkatkan pengetahuan dalam tiga bahasa tersebut. Dalam prosesnya, siswa akan terlibat dalam membaca, mencari informasi, dan meningkatkan pemahaman mereka tentang teks-teks yang berbeda.
Pada era globalisasi, kemampuan berkomunikasi dalam beberapa bahasa merupakan keunggulan yang penting. Melalui bingo bahasa, mahasiswa D3 Perpustakaan UNAIR dapat membantu memperluas keterampilan bahasa pada siswa. Lebih kompleks lagi, melalui bingo bahasa pengetahuan budaya siswa dapat meningkat pula.
***
