VOKASI UNAIR

Curve Planar Reconstruction sebagai Alternatif Pengolahan Hasil Citra pada CT Sinus Paranasal sebagai Acuan Tindakan Operasi Sinus

Curve Planar Reconstruction sebagai Alternatif Pengolahan Hasil Citra pada CT Sinus Paranasal sebagai Acuan Tindakan Operasi Sinus

VOKASI NEWS – Sinusitis merupakan penyakit infeksi yang telah dikenal secara luas di masyarakat dan paling sering dikeluhkan oleh pasien kepada dokter spesialis Telinga-Hidung-Tenggorokan (THT). Infeksi pada bronkus paru juga dapat menyerang hidung dan area sinus paranasal. Pada infeksi sinus paranasal yang paling sering ditemukan adalah pada bagian sinus maksilaris dan sinus ethmoidalis.

Salah satu pemeriksaan yang dapat digunakan untuk mendiagnosa penyakit sinusitis adalah CT scan. CT Scan dinilai lebih baik dalam menghasilkan citra sinus paranasal dengan menunjukkan anatomi yang detail. Teknik pengolahan citra juga mempengaruhi hasil dari citra sinus paranasal dalam hal ini sebagai acuan tindakan operasi sinus. Standar pengunaan teknik pengolahan citra adalah dengan menggunakan MPR. MPR adalah teknik post processing dengan program komputer untuk membuat gambaran coronal, sagital, axial dan 3D. Hal tersebut tersusun dari sejumlah tumpukan data gambar axial yang berdekatan yang dihasilkan dari akuisisi CT.

Sebagai alternatif untuk memperoleh hasil citra yang lebih baik daripada MPR, maka dilakukan penelitian perbandingan dengan menggunakan teknik CPR. CPR adalah subkategori dari MPR yang merepresentasikan bidang planning berorientasi spesifik pada satu arah. Selain itu juga menampilkan seluruh voxel yang telah dipilih pada curved surface sebagai citra tunggal. Metode ini pada umumnya bermanfaat untuk memvisualisasi sistem vaskuler yang mengikuti bentuk alami anatominya. Dengan begitu dapat menampilkan hasil secara lurus atau berkesinambungan.

Penggunaan Teknik MPR (Multi Planar Reconstruction)

Gambar 1. Hal Teknik Multi Planar Reconstruction

Pada penggunaan teknik pengolahan MPR, didapatkan hasil citra penyajian terhadap klinisi seperti gambar diatas. Gambar dipotong secara tegak lurus mengikuti anatomi yang akan dievaluasi. Selanjutnya akan menghasilkan potongan gambar yang banyak dengan ketebalan irisan sesuai standar penggunaan adalah 3 mm.

Penggunaan Teknik CPR (Curve Planar Reconstruction)

Gambar 2. Hasil Teknik Curve Planar Reconstruction

Pada penggunaaan teknik CPR, dapat dilihat seperti gambar diatas bahwa potongan gambar mengikuti bentuk lengkungan daripada anatomi yang dievaluasi. Dengan begitu, hasil tersebut dapat memberikan detail gambar yang baik dengan jumlah gambar yang lebih sedikit daripada menggunakan teknik MPR. Alhasil hasil output film dapat ditekan tanpa mengurangi akurasi hasil citra yang dibutuhkan untuk melakukan tindakan operasi sinus.

Nilai akurasi dari studi perbandingan ini telah diteliti dengan menggunakan metode statistik perbandingan terhadap hasil citra penggunaan teknik MPR dan CPR. Dengan begitu, akan mendapatkan hasil berupa nilai akurasi yang lebih baik pada hasil citra menggunakan teknik CPR.

BACA JUGA: Mengoptimalkan Pelayanan Kesehatan dalam Manajemen Sampel Pra Analitik di RSUD Dr. Wahidin Sudiro Kusodo

***

Penulis: Alvian Febryanto, Amillia Kartika Sari, dan Falentina Syivasari

Editor: Puspa Anggun Pertiwi

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!