VOKASI UNAIR

Dampak Negatif Penggunaan High Heels Secara Terus Menerus Terhadap Nyeri Punggung Bawah

Dampak Negatif (6) - muzaida safirna

VOKASI NEWS – Kebiasaan penggunaan High heels pada wanita tanpa disadari dapat menyebabkan dampak negatif, salah satunya nyeri punggung bawah.

Nyeri Punggung Bawah

Nyeri punggung bawah merupakan salah satu penyakit yang diakibatkan oleh pekerjaan. Kondisi ini dirasakan pada bagian punggung bawah yang bersumber pada tulang belakang daerah spinal, saraf, otot, dan struktur lainnya yang terdapat pada daerah tersebut. Nyeri punggung bawah juga dapat disebabkan oleh adanya penyakit ataupun kelainan yang berasal dari luar spinal, contohnya penyakit atau kelainan testis dan ovarium, dapat juga disebabkan dari posisi tubuh salah pada saat melakukan pekerjaan (Suma’mur, 2014).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2018), terdapat 26,74% penduduk usia 15 tahun keatas yang bekerja mengalami keluhan dan gangguan kesehatan (Kemenkes RI, 2019). Hal ini diakibatkan karena semakin bertambahnya usia kekuatan otot semakin menurun.

LBP (Low Back Pain) jika tidak segera ditangani dengan segera dapat mengakibatkan gangguan tidur, kecacatan, kurangnya produktivitas kerja dan kesulitan dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari serta keterbatasan dalam melaksanakan profesi pekerjaan (Şimşek et al., 2017). LBP juga memberi dampak besar pada ekonomi seluruh dunia, contohnya di Negara Barat yakni di Amerika diperkirakan bahwa biaya nyeri punggung berkisar antara 1 dan 2% dari produk nasional bruto (Dutmer et al., 2019).

High Heels

High heels adalah salah satu fashion item milik wanita. Heels juga merupakan jenis sepatu yang dimana tinggi bagian tumit sepatu lebih tinggi daripada bagian jari-jari. Sepatu jenis ini sering digunakan untuk memberi kesan tinggi dan memperbaiki postur yang dimiliki oleh seorang wanita. Sepatu ini menjadi salah satu peralatan yang turut berperan dalam menunjang aktivitas kerja. Penggunaan sepatu dalam bekerja memiliki fungsi estetika yang menunjang penampilan, sehingga terkesan lebih menarik. High heels juga mempunyai ketinggian dan jenis yang berbeda. Hak sepatu yang luas memungkinkan gaya yang diterapkan pada hak sepatu untuk berpijak ke tanah merata dan didistribusikan seimbang oleh penggunanya (Isnain, 2013).

Dampak Negatif Penggunaan High Heels

Sepatu high heels secara tidak alami menempatkan telapak kaki lebih tinggi dari jari-jari kaki. Padahal sedikit saja perubahan terjadi di kaki, kesejajaran tubuh secara keseluruhan dapat terganggu. Tulang belakang sangat rentan karena diciptakan dengan lengkungan khusus yang dapat menyebarkan berat badan dengan merata, pemakaian sepatu high heels mengubah lengkungan tersebut. Pada akhirnya, bila digunakan terus menerus dalam jangka waktu lama, postur tubuh yang tidak alami akibat pemakaian sepatu high heels dapat menciptakan kerusakan pada diskus, sendi dan ligamen di punggung.

Pemakaian sepatu high heels yang menyebabkan telapak kaki lebih tinggi dari jari-jari kaki mengakibatkan:

  1. Tekanan tambahan pada telapak kaki bagian depan (balls of foot) dan lutut, yang mempengaruhi panjang langkah kaki, kecepatan berjalan dan gaya berjalan, yang mengubah biomekanika.
  2. Otot betis menjadi kencang.
  3. Tulang belakang dan panggul tidak sejajar.
  4. Lengkungan ke depan yang terdapat pada tulang belakang bagian bawah akan berkurang atau bahkan menjadi lurus, sehingga efek redam kejut saat berjalan menurun, yang lama-kelamaan dapat menyebabkan kerusakan pada diskus tulang rawan, sendi dan ligamen di punggung dan mengakibatkan penggunaan otot berlebihan serta regangan dan nyeri punggung.

Cara Mengurangi Nyeri Punggung Bawah

Lakukan peregangan dengan cara berikut:

  1. Gunakan buku setebal kurang lebih 2,5 cm. Letakkan di lantai.
  2. Berdiri di atas buku menggunakan bagian depan telapak kaki (ball of foot) dan tumit di lantai.
  3. Raih jari-jari kaki (tubuh membungkuk di pinggang). Lutut dapat ditekuk sedikit bila diperlukan.
  4. Tahan posisi ini selama 30 detik.
  5. Lakukan gerakan yang sama pada kaki sisi lainnya. Ulangi gerakan dua atau tiga kali.

Tips Lainnya

  1. Terapi Infrared selama (10-15 menit) menggunakan alas di bagian punggung seperti handuk/ kain.
  2. Jangan memakai High Heels lebih dari 5 cm, Semakin tinggi heels semakin besar tekanan pada ball of foot.
  3. Lakukan peregangan otot tungkai sebelum dan sesudah penggunaan high heels dengan teratur.
  4. Hindari sepatu dengan ujung lancip yang dapat memberikan tekanan dan regangan tambahan di kaki.
  5. Gunakan insoles untuk mengurangi risiko tergelincir. Alas kaki yang licin menyebabkan kaki harus mencengkeram lebih kuat yang berarti stress dan tekanan yang lebih besar pada tungkai dan punggung.

BACA JUGA : AKSO ROUTINE: Menguras Keringat ala Mahasiswa D3 Akuntasi Melalui Kegiatan Bulutangkis

***

Penulis: Muzaida Safirna, D4 Fisioterapi

Pembimbing: Ditaruni Asrina Utami, Melya Rossa

Editor : Maulidatus Solihah

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!