VOKASI UNAIR

Program MBKM ‘Desa Emas’ Percepatan Penurunan Stunting di Kelurahan Sidotopo Wetan Surabaya Oleh Mahasiswa Unair

VOKASI NEWS – Program ‘DESA EMAS’ merupakan program kegiatan percepatan penurunan stunting di Jawa Timur yang menjadi kerjasama antara BKKBN bersama Forum Rektor Indonesia. Kegiatan ini didukung oleh program Matching Fund Kedaireka KemdikbudRistek dan dijalankan bersama dengan mahasiswa mangang dalam program MBKM. Program MBKM ‘DESA EMAS’ dapat diikuti oleh mahasiswa dari berbagai fakultas. Mahasiswa yang mendapatkan lokasi di Kelurahan Sidotopo Wetan diantaranya yaitu, Atricha Novianti dari Fakultas Vokasi, Navi ‘Ulul Azmi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, dan Nur Aulia Sari dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Pelaksanaan kegiatan MBKM ‘DESA EMAS’ dimulai pada bulan September sampai dengan Desember 2022.

Stunting atau kerdil merupakan keadaan di mana tinggi badan (TB) anak jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan (TB) anak seusianya. Salah satu penyebab stunting adalah kekurangan gizi yang lama sejak bayi dalam kandungan hingga masa awal bayi lahir sampai usia balita. Stunting dapat terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun. Stunting disebabkan oleh faktor multidimensi dan tidak hanya disebabkan oleh faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun anak balita. Intervensi yang paling menentukan untuk dapat mengurangi prevalensi stunting oleh karenanya perlu dilakukan pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dari anak balita.

Kelurahan Sidotopo Wetan merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Kenjeran. Jumlah penderita stunting di Puskesmas Sidotopo Wetan tergolong tinggi. Hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor seperti kurangnya pemahaman ibu balita terhadap pola asuh anak, jarak kehamilan yang terlalu dekat, ibu yang terlalu muda, asupan nutrisi yang kurang pada saat kehamilan, dan masih kurangnya akses rumah tangga/ keluarga ke makanan bergizi.

Adanya program MBKM Desa Emas diharapkan turut serta membantu proses penurunan percepatan stunting dengan 5 Pilar. Pilar 1 yaitu Focus Group Discussion (FGD), Pilar 2 yaitu Audit Kasus Stunting dan Pendampingan Rumah DataKu, Pilar 3 yaitu Pembuatan Media Edukasi, Kampanye Anti-Stunting yang dikemas dalam lomba video Tiktok dan Pelaksanaan Training for Trainer (ToT) berbasis Perubahan Perilaku untuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan Kader Posyandu, Pilar 4 yaitu Laduni dan MMN, dan Pilar 5 yaitu Peta Potensi Pangan Lokal (Survey Pasar dan Pola Konsumsi Pangan Baduta Stunting). Kegiatan dari 5 Pilar tersebut sangat memberikan pengalaman kepada mahasiswa dengan bekerja sama pada lintas sektor yang terlibat dan juga turun ke lapangan melihat kondisi yang sebenarnya terjadi.

Penulis : Atricha Novianti

Editor : Saka Wandhana

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!