VOKASI NEWS – Program ‘DESA EMAS’ (Eliminasi Masalah Stunting) merupakan program kegiatan percepatan penurunan Stunting di Jawa Timur hasil kerja sama antara BKKBN dengan Forum Rektor Indonesia. Program Desa Emas dilakukan di beberapa kota/kabupaten di Jawa Timur, salah satunya Kota Surabaya yang menurunkan 30 mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu yang terbagi dalam 10 kelurahan. Program Desa Emas di Kelurahan Morokrembangan berlangsung selama bulan September – Desember 2022 yang dilakukan oleh 3 mahasiswa bernama Raihanah Karen dari Fakultas Vokasi, M. Rizal Diansya dari Fakultas Keperawatan dan Anisha Rahmanti dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Program ‘Desa Emas’ yang didukung oleh Program Matching Fund Kedaireka KemedikbudRistek memiliki 5 pilar yang menjadi panduan pelaksanaan program bagi mahasiswa. 5 pilar tersebut antara lain Pilar 1 Focus Group Discussion (FGD) dimana mahasiswa menggali data mengenai tindakan yang sudah dilakukan oleh Kelurahan Morokrembangan untuk mengurangi angka stunting; Pilar 2 Audit Kasus Stunting dan Pendampingan Rumah DataKu, dimana mahasiswa turut terjun survey lapangan Bersama KSH (Kader Surabaya Hebat); Pilar 3 Pembuatan Media Edukasi, Kampanye Anti-Stunting berupa lomba pembuatan video edukasi yang diunggah melalui aplikasi TikTok dan Pelaksanaan Training for Trainer (ToT) berbasis Perubahan Perilaku untuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan Kader Posyandu; Pilar 4 Laduni dan MMN yang mana Universitas Airlangga bekerja sama untuk membagikan multivitamin minerals bagi ibu hamil, dan yang terakhir Pilar 5 Peta Potensi Pangan Lokal (Survey Pasar dan Pola Konsumsi Pangan Baduta Stunting) untuk mengetahui ketersediaan pangan dan variasi harganya di pasar sekitar Kelurahan Morokrembangan.
Dalam pelaksanaan pada bulan September hingga Desember 2022, Kelurahan Morokrembangan berhasil menurunkan angka stunting yang sebelumnya berjumlah 27 anak menjadi 18 anak. Dengan pendampingan yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Airlangga, Kelurahan Morokrembangan dapat meningkatkan kinerja pihak-pihak yang terlibat untuk menuju Morokrembangan Zero Stunting. Kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa mampu memberikan gambaran riil yang terjadi di dalam kehidupan bahwa permasalahn stunting ini adalah permasalah multisektor dan memerlukan kerja sama dari berbagai pihak.
Penulis: Raihanah Karen A. T.
Editor : Saka Wandhana
