VOKASI UNAIR

Meningkatkan Literasi Siswa Melalui Kegiatan Storytelling

Praktek Storytelling di SD

VOKASI NEWS – Berbagai upaya telah dilakukan akhir-akhir ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia berfokus pada peningkatan membaca secara keseluruhan sumber daya penting dan mendesak yang harus ditransfer ke lembaga pendidikan terutama untuk pendidikan dasar. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan membaca anak adalah melalui bercerita atau Storytelling. Selain dapat meningkatkan kemampuan membaca anak, metode bercerita ini juga dapat meningkatkan kemampuan bahasa lisan anak, pemahaman membaca yang komprehensif dan juga kemampuan menulis.

Mendongeng juga merupakan strategi pendidikan yang meningkatkan pemahaman dengan membantu siswa mengembangkan sebuah alur cerita. Mengembangkan cerita anak merupakan tahap pertama dalam perolehan keterampilan menulis anak. Metode mendongeng dianjurkan untuk dimulai dengan anak-anak kelas bawah, namun tidak menutup kemungkinan untuk diterapkan pada anak-anak kelas atas juga. Penulis yang merupakan Anak magang dari Univeistas Airlangga D3 Perpustaaan menerapkan kegiatan StoryTellng di SDN Mojo 1 Surabaya dalam kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan seminggu 2 kali atau 1 kali di sebelum pelajaran berakhir.

Gambar siswa/I praktek storytelling dengan menggunakan media

Cara Pembuatan Media Storytelling

Cerita yang dipilih merupakan dongeng berupa hasil dari imagination siswa/ SDN Mojo 1 Surabaya dengan menggunakan media boneka tangan, jika tidak mempunyai bonea tangan kita bisa membuat sendiri wayang-wayangan untuk storytelling dari alat dan bahan yang ada di sekitar kita, dan alat dan bahan yang digunakan untuk membuat wayang – wayangan yaitu lem, gunting, lidi atau tusuk sate, kardus dan gambar hasil print. Cara pembuatan wayang – wayangan ikuti cara dibawah ini :

  • Jika gambar sudah diprint, siapkan alat dan bahan seperti lem, kardus, carter, dan lidi
  • Potong bagian perbagian dari gambar hewan yang sudah di print
  • Lalu hasil dari potongan tersebut ditempelkan di kerdus
  • sebelumnya bagian belakang gambar tersebut di beri lem terlebih dahulu
  • setelah itu, gunting  salinan gambar tadi menggunakan gunting atau cater untuk menjangkau daerah yang sempit.
  • Setelah semua sudah di gunting selipkan lidi di tengah – tengah gambar untuk di jadikan pegangan

Biasanya setelah siswa/I selesai melakukan kegiatan storytelling, penulis memberikan pertanyaan seputar cerita dongeng yang mereka bawakan. Hal ini dapat merangsang partisipasi siswa yang aktif memberi respon, serta memberi opini tentang cerita yang baru saja mereka dengarkan. Dengan menjawab pertanyaan tersebut, siswa dapat menarik kesimpulan tentang nilai-nilai yang harus diteladani dalam kehidupan sehari-hari. Dengan melaksanakan kegiatan Storytelling secara rajin , penuh semangat dan latihan secara terus – menerus ini diharapkan lambat laun akan meningkatkan kemampuan literasi siswa/I SDN MOJO 1 SURABAYA.

Penulis : Nur Laily

Editor : Saka Wandhana

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!