VOKASI NEWS – Bimbingan membaca merupakan salah satu jenis bisnis yang terbilang cukup menjanjikan di era sekarang. Bisnis ini memiliki tujuan untuk membantu siswa/i dalam memahami dan memperdalam materi yang telah meereka dapatkan sebelumnya dari sekolah. Selain itu, bimbingan membaca juga memiliki peran dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didiknya.
Banyak hal yang perlu diketahui sebelum mendirikan bisnis bimbingan membaca diantaranya adalah, jenis model bimbingan membacanya, riset pesaing dengan jenis bisnis yang sama, harga bimbingan membaca, kualitas tutor yang akan disediakan, dan juga bagaimana proses pemasaran bimbingan membacanya.
Omah Nawasena
Diambil dari perpaduan Bahasa Sansekerta dan Bahasa Jawa, yang berarti “rumah masa depan yang cerah”. Omah Nawasena merupakan sebuah bimbingan membaca yang diusulkan oleh sekelompok Mahasiswi D3 Perpustakaan Universitas Airlangga.
Adanya Omah Nawasena ini berangkat dari permasalahan yang sering muncul dikalangan orang tua. Banyak orang tua yang mengeluhkan anak mereka sulit belajar, sulit membaca, rendahnya minat baca anak serta kecanduan pada gadget. Selain faktor yang di keluhkan orang tua, sekelompok Mahasiswi D3 Perpustakaan Universitas Airlangga juga melihat peluang lain sebagai pendukung terbentuknya Omah Nawasena ini, yakni faktor orang tua yang sibuk bekerja.
Omah Nawasena ini berfokus memberikan pendampingan membaca kepada anak-anak SD. Program bimbingan di Omah Nawasena ini dikemas dengan berbagai kegiatan yang menarik diantaranya adalah, Word Train dan Teka-Teki Silang.
Pembibingan membaca ini juga tidak luput dari adanya pesaing. Maka dari itu, sebisa mungkin bentuk promosi dan program yang ditawarkan berbeda dari lembaga bimbingan yang lain. Kegiatan promosi dari Omah Nawasena ini selain mengandalkan social media juga door to door ke orang terdekat terlebih dahulu serta diutamakan bagi orang tua yang belum mendaftarkan anaknya ke bimbingan membaca yang lain. Biaya yang ditawarkan juga cukup terjangkau dan masuk akal bagi sebuah pendampingan membaca yang baru dibentuk.
Diharapkan dengan adanya Omah Nawasena ini bisa membantu mengurangi permasalahan yang ada terkait rendahnya literasi pada anak serta menumbuhkan motivasi anak-anak untuk terus membaca.
Penulis: Rizky Dyah Puspa Wardani
Editor: Tim Branding Fakultas Vokasi Universitas Airlangga
