VOKASI UNAIR

Inovasi Mahasiswa Battra UNAIR dalam Mengatasi Gejala Insomnia dengan Seduhan Daun Kangkung Air

Potret seduhan daun kangkung air dapat atasi insomnia sebagai inovasi Mahasiswa Battra UNAIR/dokumen istimewa

VOKASI NEWS – Inovasi mahasiswa Battra Unair dalam mengatasi gejala insomnia dengan seduhan daun kangkung air.

Sekilas tentang Insomnia

Insomnia merupakan suatu gejala yang dirasakan oleh seseorang yang mengalami kesulitan kronis untuk tidur. Sering mengalami kegelisahan yang akhirnya terbangun di malam hari, dan tidur dengan waktu yang singkat atau tidur nonrestoratif (Warja, dkk., 2019). Insomnia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang signifikan. Hal itu dikarenakan dapat mempengaruhi sebagian besar populasi di satu titik atau lainnya dalam kehidupan. Insomnia sangat mempengaruhi dalam hal penurunan kualitas hidup, dalam hal ketidakhadiran kerja, disabilitas, dan biaya perawatan kesehatan pada individu, dan meluas pada masyarakat umum (Morin & Jarrin, 2013).

Insomnia pada mahasiswa biasanya disebabkan karena adanya pemicu dari luar maupun dari dalam diri mahasiswa. Pemicu insomnia yang muncul dari luar dapat berupa stress karena keuangan seperti biaya kuliah dan biaya hidup (jika merantau) apabila mahasiswa memiliki status ekonomi yang rendah (Gardani, et al., 2022). Selain itu adanya tekanan berupa tugas yang menumpuk. Sementara itu, pemicu insomnia dari dalam ialah kebiasaan mahasiswa sebelum tidur seperti mengonsumsi minuman berkafein, tidur tidak teratur di jam yang sama dan terlalu sering bermain gadget (Ramadhan & Zettira, 2017).

Mahasiswa program studi D4 Pengobat Tradisional telah melakukan penelitian terhadap beberapa mahasiswa Universitas Airlangga yang menderita gejala insomnia. Mahasiswa diharuskan meminum seduhan daun kangkung air yang telah disiapkan. Tentunya dengan dosis yang sudah ditentukan selama 14 hari berturut-turut. Diimbangi juga dengan pola tidur dan pola makan yang teratur.

Treatment’ untuk Mahasiswa Penderita Insomnia

Penelitian dilaksanakan selama 2 minggu. Tepatnya pada bulan Juni – Juli 2023 yang dilakukan di kediaman masing-masing. Pelaksanaan analisa pengaruh pemberian seduhan daun kangkung air terhadap mahasiswa perempuan penderita insomnia Universitas Airlangga. Rentang usia 19 – 24 tahun menggunakan indikator kuesioner Insomnia Rating Scale (IRS) yang telah dibakukan dan dikembangkan oleh Kelompok Studi Psikiatri Biologi Jakarta – Insomnia Rating Scale (KSPBJ-IRS).

Metode penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif quasy experimental dengan pendekatan “pretest-posttest with control group design”. Metode tersebut melibatkan pada suatu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan memberikan perlakuan terapi herbal seduhan daun kangkung air (Ipomoea aquatica Forsk.), dan pemberian anjuran minum air putih sebelum tidur

Pada penelitian ini data hasil skala insomnia sebelum dan sesudah kelompok perlakuan dan kelompok kontrol menggunakan kuesioner IRS dibagi menjadi 4 kategori penilaian, yaitu: kategori tidak ada insomnia (0 – 8), kategori insomnia ringan (9 – 13), kategori insomnia sedang (14 – 18), dan kategori insomnia berat (19 – 24). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, jumlah subjek penelitian terdiri dari 22 mahasiswa perempuan Universitas Airlangga. Perempuan memiliki resiko yang lebih besar terkena insomnia, karena biasanya disebabkan oleh perubahan hormonal yang meningkat seiring bertambahnya usia (Suni, 2022).

[BACA JUGA: Bukan Sekadar Angka: Ternyata Karakteristik Individu dan Level Manajemen Organisasi Mempengaruhi Pengukuran Budaya Keselamatan]

Terapi Pada Kesehatan Tradisional dan Inovasi Mahasiswa Battra UNAIR

Penurunan hasil kuesioner Insomnia Rating Scale pada kelompok perlakuan terjadi diduga karena banyak faktor. Faktor itu diantaranya rutin mengonsumsi terapi herbal seduhan daun kangkung air. Adanya terapi herbal ini yang merupakan terapi pada kesehatan tradisional. Penggunaan daun kangkung air yang memiliki sifat mendinginkan. Serta, memiliki efek sedatif bertujuan untuk mengatasi macam keluhan gejala insomnia yang dialami mahasiswa perempuan Universitas Airlangga.

Keluhan seperti susah tidur, sering bermimpi yang mengganggu tidur, mudah terbangun pada saat tidur, palpitasi, konsentrasi menurun, pusing, pandangan kabur, nafsu makan. Daun kangkung air dapat memperbaiki aliran Qi atau energi dan darah dalam tubuh dengan rasa manis serta efek yang mendinginkan. Sifat manis yang terdapat pada kangkung apat menutrisi dan menguatkan fungsi organ limpa dan lambung yang lemah. Tujuannya agar dapat menghasilkan Qi dan darah. Sementara itu, sifat dingin dari kangkung dapat mendinginkan Api Jantung yang membara disebabkan oleh emosi yang tidak stabil depresi, terlalu banyak berpikir, serta kecemasan yang berlebihan (Jie, 2008).

Hasil penelitian menunjukkan skor insomnia rating scale pada kelompok perlakuan mengalami peningkatan yang signifikan, sedangkan kelompok kontrol mengalami peningkatan pada beberapa subjek. Dari penelitian yang telah dilakukan selama 14 hari menunjukkan adanya pengaruh pemberian seduhan daun kangkung air (Ipomoea aquatica Forsk.) terhadap mahasiswa penderita insomnia.

***

Penulis: Fadhillah Miftakhul Jannah – D4-Pengobat Tradisional

Pembimbing: Myrna Adianti, dan Ratna Wahyuni

Editor: Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!