VOKASI UNAIR

Pengaruh Auriculopressure Pada Titik Paru, Mulut, dan Shenmen Terhadap Frekuensi Merokok Pada Penderita Kecanduan Rokok

Potret Pengaruh Auriculopressure Pada Titik Paru, Mulut, dan Shenmen Terhadap Frekuensi Merokok Pada Penderita Kecanduan Rokok/dokumen istimewa

VOKASI BATTRA – Kecanduan rokok menjadi masalah yang perlu diperhatikan dan dicarikan solusinya.

Merokok membunuh hingga setengah dari penggunanya. Merokok membunuh lebih dari 8 juta orang setiap tahun. Lebih dari 7 juta kematian tersebut adalah akibat dari penggunaan rokok, sementara sekitar 1,2 juta adalah akibat dari non-perokok yang terpapar asap rokok. Lebih dari 80% dari 1,3 miliar pengguna tembakau dunia tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Penyakit Yang Disebabkan Karena Merokok

Penyakit paru merupakan penyakit dengan prevalensi yang cukup luas dan dapat mempengaruhi setiap orang tanpa memandang usia dan suku. Dalam kehidupan sehari-hari kita menjumpai banyak penyakit yang meliputi asma, bronkitis, TBC, batuk, dan demam di masyarakat. Meskipun ada beberapa penyakit paru yang tidak mengancam jiwa, namun perlu ditanggapi dengan hati-hati, mengingat banyaknya komplikasi yang dapat dipicu.

[BACA JUGA: Kondisi Tingkat Stres Kerja yang Terjadi Pada Tenaga Pendidik SMA]

Bahaya Merokok

Ada banyak dampak buruk yang menyertai perokok, baik dari segi medis (kesehatan), psikologis, sosial, atau bahkan ekonomi bagi orang yang mengkonsumsinya. Dibalik ukurannya yang kecil, ada bahaya yang sangat besar bagi individu yang merokok dan orang-orang sekitar yang merokok (yang bukan perokok). Merokok bukanlah penyebab suatu penyakit, tetapi dapat memicu suatu jenis penyakit sehingga dapat dikatakan bahwa merokok bukanlah penyebab kematian, tetapi dapat membuat munculnya jenis penyakit yang dapat menyebabkan kematian.

Definisi Tradisional Kecanduan Rokok

Menurut teori dari zhang fu, organ paru dan usus besar, limpa dan lambung adalah hubungan organ luar-dalam. Selama merokok, secepatnya yang dihirup melalui mulut dan dirilis melalui hidung. Oleh karena itu, para perokok biasanya menunjukkan gejala panas dari paru dan lambung, seperti batuk kuning sputum lengket, nyeri didada, xeromycteria. dekat, anoreksia, xerostomia, halitosis, dan lain-lain. Selain itu, perokok umumnya memiliki lidah merah dengan lapisan kuning dan denyut nadi cepat.

Dampak Kecanduan Rokok

Dari sudut pandang Traditional Chinese Medicine (TCM), merokok dapat menyebabkan terganggunya qi hati. Karena secara  fisiologis, organ hati menyimpan darah. Ketergantungan tembakau akan menyebabkan sirkulasi organ hati menjadi terbiasa dengan peringatan tembakau yang menyebabkan qi hati menjadi lemah. Jika aktivitas dihentikan, secara tidak langsung tingkat sirkulasi tembakau ditubuh semakin menurun, ini berarti hati tidak memiliki qi yang cukup untuk bekerja dengan baik. Oleh karena itu, sering timbul gejala seperti perasaan agitasi, kegelisahan, depresi, kesulitan tidur, dan juga keinginan untuk merokok kembali, yang merupakan sinyal bahwa tubuh sedang memerlukan tembakau.

Auriculotherapy

Auriculotherapy atau akupunktur telinga adalah teknik terapi yang digunakan untuk berbagai kondisi.  Akupunktur telinga adalah teknik terapi di mana titik-titik pada daun telinga dirangsang dengan jarum. Auriculotherapy telah terbukti memiliki efek positif saat dikaitkan dengan pengobatan konvensional. Akupunktur telinga banyak digunakan di klinik dan telah diterapkan pada pencegahan, pengobatan, dan perawatan kesehatan untuk lebih dari 150 penyakit.

Cara Mengurangi Frekuensi Merokok
Titik Paru, Mulut, dan Shenmen

Titik Paru, Mulut, dan Shenmen

Terapi auriculopressure bisa menjadi salah satu cara mengurangi frekuensi merokok. Adapun titik tersebut umum untuk mengurangi frekuensi merokok ialah titik paru, mulut, dan shenmen. Titik paru dan mulut dipilih karena dapat menyelaraskan paru dan memperbaiki qi. Selain itu, titik shenmen dipilih karena digunakan untuk mencapai ketenangan jiwa dan juga dapat meningkatkan kadar endorfin dalam tubuh dengan demikian dapat mengurangi ketergantungan nikotin.

Efek Samping

Efek samping yang paling umum dari auriculotherapy adalah telinga menjadi merah dan nyeri saat disentuh setelah perawatan. Auriculotherapy juga bisa menunjukkan efek positif atas rasa sakit dengan beberapa efek samping, seperti nyeri lokal, kelelahan, pendarahan, sakit kepala, bradikardia intraoperatif, mual, dan pusing.

***

Penulis : Salsabila Anindya

Pembimbing 1 : Maya Septriana, dan Ngakan Made Rai Widjaja

Program studi : Pengobat tradisional

Redaksi : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!