VOKASI UNAIR

Hadirkan Inovasi, Empat Mahasiswa Pengobat Tradisional FV UNAIR Luncurkan Obat Pereda Sakit Tenggorokan Berbahan Daun Pecut Kuda

VOKASI NEWS – Melalui Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K), empat mahasiswa Program Studi Pengobat Tradisional Fakultas Vokasi Universitas Airlangga berhasil mendapatkan pendanaan dari Kemdikbud. Mereka berhasil menciptakan suatu inovasi obat pereda sakit tenggorokan berbahan dasar daun pecut kuda dengan judul PKM “Herbs Co-Spray: Inovasi Cough Spray Pelega Tenggorokan Berbahan Dasar Daun Pecut Kuda (Stachytarpheta jamaicensis)”. Keempat mahasiswa tersebut berada dibawah bimbingan dosen Fakultas Vokasi yakni Myrna Adianti, S.Si., M.Kes., Ph.D.

Peluang yang Terabaikan

Menurut Insyaf pada Minggu (10/9/2023), selaku ketua kelompok tersebut menerangkan bahwa radang tenggorokan terjadi sebab adanya penyakit lain seperti batuk, flu, dan demam. Biasanya radang tenggorokan sering terabaikan, karena kebanyakan penderita baru mengobati radang saat parah atau tidak lagi bisa menelan makanan. Radang tenggorokan bisa terjadi oleh infeksi virus, bakteri, cuaca, alergi, hingga iritasi.

Dirinya juga menambahkan bahwa perkembangan zaman saat ini menuntut orang-orang untuk serba cepat. Oleh karena itu, dperlukan inovasi yang dapat mempermudah kegiatan sehari-hari.

“Untuk mempermudah kegiatan sehari-hari, kami memutuskan membuat inovasi obat pereda sakit tenggorokan dalam bentuk spray atau semprot. Penggunaan spray sebagai obat sakit tenggorokan bisa menjadi solusi yang lebih praktis, kekinian, dan efisien untuk membantu meredakan batuk” tuturnya.

Alasan yang melatarbelakangi empat mahasiswa Battra UNAIR sehingga akhirnya memutuskan menggunakan daun pecut kuda adalah karena tanaman tersebut memiliki khasiat tinggi dan masih belum banyak digunakan. Padahal, daun tersebut memiliki banyak kandungan diantaranya alkaloid, tannin, dan saponin yang bermanfaat untuk melegakan sakit tenggorokan.

Insyaf menjelaskan juga, produk Herbs Co-Spray merupakan salah satu produk inovasi obat herbal berbentuk spray yang penggunaannya sangat mudah. Pertama, kocok terlebih dahulu herbs cough spray, lalu semprotkan langsung ke dalam tenggorokan melalui mulut tanpa perlu mengambil napas

Peluang dan Tantangan

Obat semprot yang dikembangkan Insyaf dan tim memiliki beberapa peluang diantaranya belum ada obat cough spray yang menggunakan daun pecut kuda sebelumnya, mudah dalam pemasarannya, serta harganya yang relatif terjangkau bagi masyarakat.

Dalam berwirausaha tentunya akan menemui beberapa tantangan saat menjalaninya, tak terkecuali produk yang dikembangkan Insyaf dan tim. “Di sisi lain, produk yang kami buat tidak terlepas dari tantangan, misal perlunya edukasi dan promosi agar mudah diterima di masyarakat, adanya competitor ternama yang menawarkan produk sejenis. Selain itu, karena produk kami berbahan herbal yang tidak menggunakan pengawet, kami juga masih kesulian dalam menentukan bahan untuk memperpanjang usia produk,” terangnya.

Disamping peluang dan tantangan yang telah dikemukakan oleh Insyaf, produk yang mereka kembangkan juga mengandung berbagai manfaat, diantaranya dapat mempermudah Masyarakat dalam meredakan batuk dan aman dikonsumsi oleh rentang usia empat tahun sampi dengan dewasa.

“Semoga produk Herbs Co-Spray yang kami tawarkan dapat bermanfaat bagi banyak orang, khususnya yang memiliki masalah dengan sakit sakit tenggorokan. Selain itu, pesan untuk teman-teman, jangan pernah takut untuk bermimpi, sebab hal-hal besar bermula dari mimpi, Lalu, senantiasa percaya Tuhan selalu Bersama kita,” pungkas harapan insyaf.

Melansir dari: Empat Mahasiswa UNAIR Sulap Daun Pecut Kuda menjadi Obat Pereda Sakit Tenggorokan

Penulis : Aisyatul Wahdaniyah

Editor: Tim Branding Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!