VOKASI NEWS – MASTOID 2023 sukses digelar kembali oleh Himpunan Mahasiswa D4 Teknologi Radiologi Pencitraan UNAIR. Kegiatan ini dilaksanakan secara offline di Lantai 9 Auditorium Candradimuka, Kampus C Universitas Airlangga. Pada kegiatan kali ini, dihadiri oleh ratusan peserta, terdiri dari para mahasiswa radiologi, mahasiswa Ahli Madya Radiologi, hingga para Perhimpunan Radiografer Indonesia (PARI).
Dalam kegiatan tersebut, Dr. Tika Widiastuti, S.E., M.Si. selaku Wakil Dekan I Fakultas Vokasi UNAIR dan Muhaimin, S.Tr.Kes., M.T. selaku kepala program studi D4 Teknologi Radiologi Pencitraan turut hadir untuk memberikan sambutan dan mendukung kelancaran jalannya kegiatan.
“Diharapkan para peserta dapat menggunakan waktu untuk berdiskusi mengenai bidang radiologi sehingga mampu mengupgrade keilmuan dan pengetahuan radiologi UNAIR,” pesan Prof. Tika dalam sambutannya.
Kegiatan dilanjut dengan pengesahan kegiatan MASTOID 2023 dengan pemukulan gong oleh Prof. Tika Widiastuti. Dilanjutkan oleh penampilan tari remo yang ditampilkan oleh mahasiswa TRP itu sendiri. Dengan adanya penampilan tersebut, membuktikan jika mahasiswa D4 TRP bukan hanya unggul dalam skill akademik, namun juga terampil dalam skill non-akademik.
Beralih dalam kegiatan inti yaitu penyampaian materi oleh 3 narasumber ahli profesional dalam bidang radiologi. Terdiri dari
- Rochmad Setiawan, Amd.Rad selaku IGT Clinical Application Specialist of Philips,
- Lailatul Muqmiroh,dr, Sp,Rad (K) selaku Interventional Radiologist RS PHC Surabaya, dan
- Moh. Ali Alamsah, S. Tr. Kes selaku Cath Lab Radiografer of RSUD Dr. Soetomo.
Medical Imaging Events of Radiography
Seperti yang perlu diketahui, MASTOID 2023 merupakan kegiatan rutin program studi D4 Teknologi Radiologi Pencitraan setiap tahunnya. MASTOID 2023 bertujuan untuk memberikan edukasi terkini mengenai perkembangan teknologi radiologi yang bermanfaat bagi penerapan ilmu radiologi. Kegiatan MASTOID 2023 kali ini mengusung tema “The Revolution of Radiology: Exploring the Intersection of Artificial Intelligence in Interventional Radiology.”
Dengan berkembangnya teknologi saat ini, otomatis pengetahuan teknologi radiologi pencitraan juga harus semakin upgrade. Oleh karena itu, melalui seminar ini para peserta yang hadir diharapkan mampu mengerti mengenai penerapan AI dalam perkembangan radiologi intervensi yang lebih baik. Penggunaan AI ini tidaklah menggantikan prosedur yang ada sebelumnya, namun lebih meningkatkan hasil analisis atau diagnosis pasien yang lebih jelas dan mudah. Adapun banyak manfaat dari penggunaan AI dalam radiologi intervensi ini, yaitu mengurangi jangka waktu rawat inap dan pemulihan pasien hingga mengurangi efek samping yang didapatkan dari radiologi.
Perkembangan keilmuan teknologi radiologi pencitraan harus semakin berkembang selaras dengan kemampuan para peserta yang semakin kompeten. Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan ini diharapkan para peserta mampu memahami dan menerapkan ilmu radiologi yang didapatkan untuk jenjang karir kedepannya. Semoga bermanfaat dan tetap semangat ya Voks!
Baca juga: Kompak 2023: Ajang Kompetisi Mahasiswa Perpajakan di Seluruh Indonesia
Penulis: Puspa Anggun Pertiwi
Editor: Muhammad Duiqi Alfiansyah
