VOKASI UNAIR

Kaum Rebahan Wajib Tahu, Betapa Pentingnya Aktivitas Fisik Harus Dilakukan

Ilustrasi aktivitas fisik/Laguna Porec Pinterest

VOKASI NEWS – Pentingnya aktivitas fisik dilakukan oleh setiap orang, khususnya kaum rebahan.

Aktivitas fisik merupakan segala bentuk gerakan tubuh yang terjadi oleh karena kontraksi otot skelet yang menyebabkan peningkatan kebutuhan kalori atau penggunaan kalori tubuh melebihi dari kebutuhan energi dalam keadaan istirahat (Melianasari, 2022; WHO, 2016).  Istilah “aktivitas fisik” tidak bisa disamakan dengan “latihan fisik”. Latihan fisik didefinisikan sebagai subkategori aktivitas fisik yang direncanakan, terstruktur dan berulang yang ditujukan untuk mempertahankan atau meningkatkan satu atau lebih komponen kebugaran (Kusumo, 2020). Segala gerakan yang dilakukan sepanjang hari kecuali duduk diam atau berbaring, seperti bekerja, bermain, melakukan pekerjaan rumah, berjalan dari satu tempat ke tempat lain, naik dan turun tangga, serta kegiatan rekreasi seperti bersepeda, berenang, jogging adalah termasuk ke dalam aktivitas fisik.

[BACA JUGA: Pengaruh Terapi Akupuntur Terhadap Penurunan Kadar Glukosa 2 Jam Post Prandial Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2]

Klasifikasi Tingkat Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik terbagi menjadi tiga, antara lain:

1. Aktivitas fisik intensitas ringan

Aktivitas fisik intensitas ringan mengacu pada aktivitas fisik yang memerlukan sedikit energi. Hal itu tidak menyebabkan peningkatan substansial pada denyut jantung dan frekuensi napas. Adapun yang bisa dilakukan ialah  berjalan santai, mandi, mencuci piring, memasak, menyapu lantai, atau aktivitas lain (Kusumo, 2020; WHO, 2016).

2. Aktivitas fisik intensitas sedang

Aktivitas fisik intensitas sedang mengacu pada aktivitas fisik yang menyebabkan tubuh menjadi sedikit berkeringat. Tidak hanya itu, aktivitas sedang juga memicu denyut jantung dan frekuensi napas yang menjadi lebih cepat. Contohnya ialah berjalan cepat (kecepatan sekitar 5 km/jam) pada permukaan datar. Bisa juga memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain, berkebun, menanam pohon. Selain itu, bisa juga melakukan aktivitas rekreasional seperti bulutangkis, tenis meja, dansa, bersepeda pada lintasan datar, dan berlayar (Kusumo, 2020; WHO, 2016).

3. Aktivitas fisik intensitas berat

Aktivitas fisik intensitas berat mengacu pada aktivitas fisik yang menyebabkan tubuh mengeluarkan banyak keringat serta denyut jantung. Frekuensi napas meningkat sampai terengah-engah. Contoh aktivitas yang dilakukan ialah berjalan cepat (kecepatan lebih dari 5 km/jam), mendaki gunung, jogging (kecepatan 8 km/jam), berlari, mengangkat beban berat, mencangkul, bersepeda lebih dari 15 km/jam dengan lintasan menanjak, bermain basket, bermain voli, dan sepak bola (Kusumo, 2020; WHO, 2016).

Rekomendasi Ahli Terkait Tingkat Aktivitas Fisik

WHO dalam “Guidelines on Physical Activity and Sedentary Behaviour” merekomendasikan kepada individu dewasa dengan rentang usia 18–24 tahun untuk melakukan aktivitas fisik intensitas sedang. Waktu yang disarankan ialah selama 150–300 menit per minggu. Bisa juga dilakukan selama 75–150 menit beraktivitas fisik dengan intensitas berat per minggu (WHO, 2016). Individu dewasa juga disarankan untuk melakukan aktivitas penguatan otot pada intensitas sedang atau tinggi yang melibatkan seluruh grup otot setidaknya 2 hari per minggu (WHO, 2016).

Pentingnya Aktivitas Fisik dengan Segudang Manfaat

Aktivitas fisik yang dilakukan oleh manusia sangat berhubungan erat dengan kualitas hidup, kesehatan, dan kesejahteraan (Chen et al., 2016; Oktriani et al., 2019). Kurang melakukan aktivitas fisik diidentifikasi menjadi faktor risiko terjadinya penyakit tidak menular. Seperti penyakit gagal ginjal kronis, diabetes melitus, dan hipertensi yang menjadi penyebab kematian terbanyak di Indonesia (Handayani and Fithroni, 2022).

Berdasarkan Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan RI, aktivitas fisik secara teratur memiliki beberapa keuntungan. Diantaranya yaitu memperbaiki komposisi tubuh seperti meningkatkan daya tahan, massa dan kekuatan otot, serta fleksibilitas sendi mengendalikan berat badan, menjaga bentuk tubuh tetap ideal (Ruhama, 2022; Widiastuti, 2022). Menurut National Heart Lung and Blood Institute (2016), manfaat dari aktivitas fisik diantaranya menjaga kesehatan jantung, meningkatkan fungsi paru-paru. Bisa juga menurunkan risiko terhadap penyakit, diantaranya penyakit jantung koroner, stroke, osteoporosis, diabetes, dan kanker (Widiastuti, 2022).

Tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, aktivitas fisik juga dinilai baik untuk menjaga kesehatan mental. Aktivitas fisik secara teratur memiliki efek positif dalam mengurangi stres dan kecemasan. Bisa juga meningkatkan mood, mengurangi risiko lupa, dan meningkatkan produktivitas (Abadini and Wuryaningsih, 2019; Chaerul, 2022; Ruhama, 2022; Widiastuti, 2022). Adapun aktivitas fisik diketahui juga dapat meningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan ketersediaan neurotransmiter sentral termasuk serotonin dan opioid endogen (Khosravi, 2021). Perlu diketahui, aktivitas fisik menstimulasi produksi endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati. Dapat pula menurunkan kadar hormon stres seperti adrenalin dan kortisol (Zhou et al., 2021).

Cara Mengimplementasikan Aktivitas Fisik dalam Kehidupan Sehari-Hari pada Mahasiswa

Terdapat banyak sekali cara untuk mengimplementasikan aktivitas fisik ke dalam kehidupan sehari-hari sebagai mahasiswa, seperti misalnya mahasiswa yang tinggal di sekitar kampus dapat berjalan kaki atau bersepeda saat berangkat kuliah daripada menggunakan sepeda motor yang membuat mahasiswa cenderung kurang aktif. Mahasiswa yang bertempat tinggal jauh dari kampus juga dapat meningkatkan aktivitas fisiknya dengan cara parkir di lantai atas gedung parker dan menggunakan tangga untuk turun.

Kaum rebahan perlu mencatat betapa pentingnya aktivitas fisik yang wajib dilakukan.

***

Dosen Pembimbing  : Ditaruni Asrina Utami; Yulia Trisnawati

Nama                        : Nabila Mukti Tri Maydinaningrum

Program Studi          : D4 Fisioterapi

Editor                       : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!