VOKASI NEWS – Metode pembelajaran aktif di Fakultas Vokasi UNAIR telah ‘diajarkan’ melalui kegiatan sosialisasi.
Mengawali Bulan November 2023, Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar acara sosialisasi. Acara tersebut dikemas dalam tajuk “Panduan Case Based Learning (CBL), Problem Based Learning (PBL), dan Project Based Learning (PjBL).” Acara yang diselenggarakan di Aula Lt.3 Gedung A Fakultas Vokasi tersebut dihadiri oleh para dosen dengan penuh semangat.
Urgensi Metode Pembelajaran Aktif
Profesor Dr. I Made Narsa, SE.,M.Si., Ak.,CA., Direktur Inovasi Pendidikan dan Pengembangan (DIPP) UNAIR, menjadi narasumber utama acara tersebut. Dalam paparannya, Prof. Narsa menekankan pentingnya metode pembelajaran aktif yang kolaboratif dan partisipatif. Tujuannya ialah menciptakan lulusan yang memiliki tiga kompetensi utama. Kompetensi yang dimaksud ialah literasi teknologi, informasi, dan data; literasi data; serta literasi manusia.
Menariknya, Prof. Narsa menggunakan pewayangan sebagai perumpamaan dalam paparannya. Ia membahas karakter-karakter seperti Drona Carya, Bambang Ekalaya, Karna, dan Bima. Karakter pewayangan itu dikaitkan dengan metode pembelajaran. Misalnya, mencari sumber angin dan mencari jantung air laut melalui Case Based Learning.
Acara ini dihadiri oleh semua dosen Fakultas Vokasi UNAIR, yang tampak sangat antusias mengikuti setiap pemaparan. Mereka berharap sosialisasi ini akan memperkaya pengetahuan mereka sebagai pengajar di perguruan tinggi dan membantu meningkatkan kompetensi lulusan UNAIR menghadapi tuntutan perkembangan zaman.
Cerita Drona Carya dan Metode Pembelajaran Aktif
Dalam penutup acara, Wakil Dekan I Fakultas Vokasi UNAIR, Prof. Dr. Tika Widiastuti, SE., M.Si, memberikan motivasi kepada para dosen. Beliau mendorong para dosen untuk mencontoh cerita Drona Carya sebagai inspirasi dalam mengembangkan metode pembelajaran aktif. “Seperti Drona Carya yang mampu membimbing Arjuna dengan kebijaksanaannya, mari kita juga membimbing mahasiswa dengan kepedulian dan dedikasi yang tinggi. Jadilah guru yang memicu semangat dan keingintahuan para mahasiswa, sebagaimana cerita dari pewayangan,” ujar Prof. Tika.
Para dosen di Fakultas Vokasi UNAIR merespons motivasi ini dengan semangat tinggi, siap mengimplementasikan metode pembelajaran aktif ke dalam kelas-kelas mereka. Mereka yakin bahwa pendekatan ini akan membawa dampak positif dalam pengembangan kualitas pendidikan di UNAIR. Tetap pantau website resmi kami untuk informasi lebih lanjut mengenai inovasi dan pengembangan pendidikan di UNAIR!
[BACA JUGA: Workshop and Sharing Session: Sustainable University-Industry Collaboration 2023]
***
Penulis: Alifian Sukma
