VOKASI NEWS – Cegah sifilis pada remaja dilakukan oleh Mahasiswa Fakultas Vokasi UNAIR melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Program Studi D-III Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga baru-baru ini melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan tema “Upaya Pencegahan Sifilis pada Remaja”. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memberikan edukasi kepada anak usia remaja. Selain itu, Pengabdian Masyarakat juga memberikan pengalaman dan pemikiran baru kepada siswa siswi dalam hal pencegahan penyakit sifilis.
Pengabdian Masyarakat
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, terdapat 20.783 orang yang terkonfirmasi terinfeksi penyakit sifilis di seluruh Indonesia sepanjang 2022. Mayoritas pasien sifilis tersebut laki-laki, yaitu sebanyak 54%, sedangkan pasien perempuan sebanyak 46%. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan pengetahuan khususnya pada kalangan remaja. Dengan adanya tambahan pengetahuan sifilis, remaja mampu membatasi pergaulannya.
Dalam konteks ini, kegiatan Pengabdian Masyarakat menjadi penting. Mahasiswa semester 3 kelompok 1 kelas GR-3B 1, D-III Keperawatan Universitas Airlangga mengadakan kunjungan ke SMK PGRI 1 Gresik. Tujuan kunjungan ini adalah untuk memberikan edukasi mengenai penyakit sifilis yang banyak terjadi pada kalangan remaja. Melalui kegiatan studi lapangan tersebut, mahasiswa Fakultas Vokasi dapat memperluas wawasan dan pengalaman mereka, serta berkontribusi dalam membawa perubahan positif.
Kehidupan di sekitar siswa siswi SMK PGRI 1 Gresik menunjukkan adanya kebutuhan untuk inovasi dalam membentuk karakter siswa yang berorientasi pada pola pikir dan tingkah laku yang maju. Terutama dalam hal pengetahuan tentang penyakit sifilis, yang semakin menjadi perhatian dalam kesehatan remaja. Dalam konteks tersebut, kegiatan Pengabdian Masyarakat ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa siswi tentang pencegahan penyakit sifilis.
Dari hasil kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan, siswa siswi SMK PGRI 1 Gresik sangat antusias dalam berdiskusi maupun bertanya dalam kegiatan tersebut. Pada akhir kegiatan, mahasiswa Fakultas Vokasi melakukan refleksi akhir guna mereview ulang materi yang disampaikan oleh mahasiswa Fakultas Vokasi UNAIR. Atas dasar itulah, upaya cegah sifilis berhasil dilakukan.
