VOKASI UNAIR

Prodi D4 Destinasi Pariwisata UNAIR Gandeng Disperpusip Jatim Gali Potensi Wisata Suku Samin

Prodi D4 Destinasi Pariwisata Studi Lapangan di Lingkungan Masyarakat Samin/dokumen istimewa

VOKASI NEWS – Prodi D4 Destinasi Pariwisata UNAIR menggandeng Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Jawa Timur (Jatim).

Kerjasama antara Prodi D4 Destinasi Pariwisata UNAIR dengan Disperpusip Jatim dilakukan untuk menggali potensi wisata Suku Samin.
Suku tersebut dikenal menjalani kehidupan dalam kerangka adat yang dihormati. Secara resmi menjauhkan diri dari norma budaya modern secara umum. Masyarakat ini juga dikenal sebagai Sedulur Sikep yang pada awalnya banyak mendiami wilayah Blora.

Masyarakat Samin telah tersebar hingga di luar wilayah Blora, mencakup wilayah Kudus, Pati, Grobogan, Rembang, Bojonegoro, dan hingga Ngawi. Di Jawa Timur, komunitas Samin banyak terfokus di Dusun Jepang, Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro.

Kekayaan Budaya Masyarakat Samin

Masyarakat Samin memiliki kekayaan budaya, filosofi, gaya hidup, dan kisah menarik yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Khususnya dalam kerangka disiplin ilmu dan pariwisata. Potensi ini dapat dijadikan sebagai daya tarik wisata sekaligus kontribusi pada pengembangan ilmu.

Guna mengeksplorasi potensi tersebut, dilakukan studi lapangan oleh tim yang terdiri dari Pustakawan Ahli Utama (Pustama) dari Disperpusip Jatim, termasuk Drs. Supratomo M.Si, Drs. Abimanyu Poncoatmojo M.M., Soekaryo S.H. M.M. Bersama dengan dosen dari Program Studi D4 Destinasi Pariwisata Universitas Airlangga, Dr. Sri Endah Nurhidayati S.Sos M.Si.

Di desa yang menjadi fokus, tim diterima oleh Bambang Sutrisno, anak dari sesepuh Samin, yaitu Mbah Harjo Kardi Surosentiko. Pada pertemuan tersebut, tim menjelaskan kepada Bambang bahwa tujuan dari studi lapangan ini adalah mengidentifikasi potensi ekonomi, sosial, budaya, dan pariwisata masyarakat Samin. Selain itu, mereka juga bertujuan untuk menganalisis peluang pengembangan sektor pariwisata di komunitas Samin.

Daya tarik budaya yang dimiliki oleh masyarakat Samin termanifestasi melalui ritual-ritual seperti paseksen (pernikahan adat Samin), gemblang/nyadran (sedekah bumi), gumbregan (tasyakuran atas rojokoyo), perayaan terkait kelahiran, dan brokohan. Keberlanjutan ritual budaya ini hingga saat ini menunjukkan kekayaan, keaslian, dan karakteristik yang membedakannya dari masyarakat lain, memberikan potensi besar untuk pengembangan dalam konteks pariwisata.

Pengembangan Produk Wisata Suku Samin

Potensi budaya masyarakat Samin yang kaya dan otentik tersebut dapat menjadi daya tarik utama untuk pengembangan wisata. Menurut Sri Endah, model pengembangan wisata yang dapat diterapkan di masyarakat Samin melibatkan konsep desa wisata atau wisata berbasis minat khusus, khususnya wisata budaya. Pendekatan modern seperti kemah budaya, eksplorasi kuliner, sepeda wisata, festival budaya, dan bentuk-bentuk wisata kekinian lainnya dapat diintegrasikan untuk memperkaya pengalaman pengunjung. Namun, esensi utama yang menjadi daya tarik terkuat tetaplah kekayaan budaya lokal masyarakat Samin.

Potensi yang ada dapat dikembangkan menjadi berbagai produk wisata, termasuk paket edukasi membatik, paket eksplorasi desa, paket pernikahan adat paseksen, tur kuliner khas Samin, petualangan eksplorasi hutan jati atau kegiatan outbond, paket kemah budaya, bersepeda untuk menjelajahi desa, festival nyadran, upacara tasyakuran gumbrengan, dan acara Brokohan.

Kekayaan budaya yang melimpah menjadi sumber daya penting dalam industri pariwisata. Oleh karena itu, perlu memperkuat literasi budaya masyarakat untuk meningkatkan keberlanjutan budaya lokal. Model penguatan literasi budaya diharapkan dapat menjadi dasar untuk pengembangan pariwisata yang lebih berkelanjutan.

Salah satu cara untuk memperkuat literasi budaya Samin adalah melalui pemanfaatan teknologi dalam proses diseminasi budaya. Contohnya, dapat menggunakan QR code untuk menyediakan informasi budaya, membentuk forum budaya khusus generasi Z, menyajikan karya budaya melalui media sosial, mendorong regenerasi pelaku budaya, dan membangun komunikasi budaya lintas generasi.

***

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!