VOKASI UNAIR

Seminar Women Social Empowerment: Bukti Dukungan Fakultas Vokasi Terhadap Gerakan Berdaya Perempuan

Seminar Women Social Empowerment/dokumen istimewa

VOKASI NEWS – Seminar Women Social Empowerment diselenggarakan untuk memberikan dukungan terhadap gerakan berdaya perempuan.

Women Social Empowerment (WSE) merupakan serangkaian acara berupa seminar, tanya jawab dan lomba. Acara ini berfokus pada peningkatan kesadaran terhadap isu kekerasan seksual dan kesetaraan gender. Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan (PP), Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (BEM FV).

Seminar tersebut diadakan pada Minggu (19/11) di Auditorium Candradimuka Kampus C UNAIR. Acara yang diadakan oleh Kementerian PP BEM Fakultas Vokasi UNAIR mengundang dua pembicara sekaligus. Diantaranya ialah Wanda Farda Wahdini.,S.H. dan Esa Mariya Puspitasari, S.Psi., M.Psi. Pembicara pertama ialah Manager Internal Woman Choice, dan pembicara kedua ialah seorang psikolog. Seminar tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian PPKG BEM UNAIR, dan Kementerian PKG BEM FISIP UNAIR.

Susunan Kegiatan Seminar

Sebelum dimulai, setiap peserta wajib menyelesaikan tahap registrasi di depan lokasi acara. Acara pun dibuka dengan pemaparan presentasi dari finalis lima besar lomba poster dan esai. Usai presentasi selesai dilakukan, tibalah saatnya pada acara inti, yakni diskusi bersama narasumber.

Pembicara pertama, yakni Wanda Farda menceritakan sepenggal pengalamannya untuk keluar dari zona nyaman. Pembicara itu sekaligus memberikan motivasi kepada peserta, khususnya para perempuan untuk bisa berdaya dan berdikari. Harapannya perempuan lebih berani untuk menyuarakan hak dan kesetaraannya. Setelah pembicara selesai membawakan materi, acara pun dilanjutkan dengan materi dari pembicara kedua, Esa Mariya.

Esa Mariya selaku psikolog memberikan wejangan kepada seluruh peserta untuk memiliki mental yang kuat. Khususnya saat mengetahui, atau menghadapi kekerasan seksual dan penindasan terhadap gender perempuan. Esa Mariya juga mengajarkan gerakan kepakan sayap kupu-kupu sebagai simbol ketangguhan perempuan yang berdaya.

Setelah materi dari narasumber selesai disampaikan, acara pun ditutup dengan penyerahan awarding berupa sertifikat dan uang pembinaankepada juara satu hingga tiga untuk pemenang lomba essai dan poster.

Dengan adanya seminar ini, diharapkan dapat memotivasi generasi-generasi muda khususnya perempuan untuk tidak takut melangkah guna mengejar mimpi dan menjadi perempuan yang berdaya serta independent. Selain itu melalui seminar ini diharapkan akan mengurangi tingginya isu-isu yang beredar mengenai kekerasan seksual terhadap wanita dan dapat tercapainya kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan.

***

Penulis             : Galuh Bonita Agustiarani

Editor              : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!