VOKASI NEWS – Nyeri haid merupakan hal yang sangat sering ditemui di hampir seluruh wanita yang sedang mengalami masa haid.
Penelitian ini dilakukan karena angka kejadian nyeri haid di dunia maupun Indonesia masih cukup tinggi. Menurut data WHO angka kejadian dismenore di dunia sangat besar, rata-rata lebih dari 50% perempuan mengalami masalah tersebut. Berdasarkan data Riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2016, angka kejadian (prevalensi) nyeri menstruasi di Indonesia antara 45-95% pada kalangan wanita usia produktif. Berdasarkan penelitian Wijayanti tahun 2015 pada mahasiswi S1 Pendidikan Bidan Fakultas Kedokteran UNAIR , dari 177 mahasiswi yang diteliti, didapatkan 98.9% mahasiswi yang mengalami PMS termasuk nyeri haid.
Sehingga dari data-data tersebut dapat diketahui bahwa perempuan yang mengalami nyeri haid di Universitas Airlangga masih cukup banyak. Tujuan dari penelitian ini untuk membuktikan pengaruh pemberian teh herbal serbuk buah adas terhadap penurunan skala nyeri haid. Penelitian diberikan kepada mahasiswa UNAIR karena memiliki potensi nyeri yang lebih besar diakibatkan oleh pola hidup yang kurang sehat. Pola hidup ini diantaranya tingkat stres, pola makan dan pola tidur yang kurang berkualitas. Masalah-masalah tersebut biasanya dialami oleh sebagian besar mahasiswa yang dapat mempengaruhi naiknya tingkat skala nyeri haid.
Pelaksanaan kegiatan penelitian
Penelitian ini dilakukan di UNAIR dengan pemberian teh herbal serbuk buah adas. Sasaran yang dituju diberikan kepada sejumlah mahasiswa unair yang memiliki keluhan nyeri haid. Nyeri yang dikeluhkan yaitu pada kategori ringan sampai berat pada skala nyeri dari rate poin 1-10. Poin 1-3 termasuk nyeri ringan, poin 4-6 termasuk nyeri sedang, poin 7-9 termasuk nyeri berat dan poin 10 termasuk nyeri hebat.
Sebanyak 26 mahasiswi yang mengeluhkan permasalahan ini ringan sampai berat dengan poin skala nyeri ringan 2 sampai 9. Diantara 13 mahasiswi UNAIR diberikan sediaan teh herbal serbuk buah adas selama penelitian dan penyuluhan pola hidup sehat pada awal penelitian. Sedangkan 13 mahasiswi UNAIR lainnya tidak diberikan perlakuan dan diberikan penyuluhan mengenai pola hidup sehat untuk penderita nyeri haid pada awal penelitian. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa pemberian teh herbal serbuk buah adas lebih berpengaruh dalam mengurangi nyeri haid.
Pembuatan dan penggunaan teh herbal
Serbuk buah adas dibeli dari Materi Medica Batu sedangkan penimbangan dan pengemasan dilakukan oleh mahasiswa unair. Teh herbal yang sudah dikemas diberikan pada mahasiswa unair untuk dikonsumsi selama 2 kali periode haid. Penelitian dimulai pada bulan juli sampai september dan untuk jadwal minum teh herbal yaitu sehari 2 kali pada 3 hari awal haid. Penelitian diberikan pada mahasiswa aktif unair dengan rentang umur 19-23 tahun. Sebelum penelitian dimulai, diberikan penjelasan dan peraturan penelitian, kuesioner dan penyuluhan secara verbal maupun tulisan.
Instrumen penelitian
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala nyeri NRS (Numerical rating scales) umumnya digunakan sebagai pengganti alat pendeskripsi kata. Dalam hal ini, menilai skala nyeri dengan menggunakan skala poin 0-10 digunakan untuk menilai nyeri dengan direkomendasikan patokan 10 cm. Selain itu instrumen lain yang digunakan berupa lembar kuesioner yang berisikan nama, usia, siklus menstruasi, lama menstruasi dan pertanyaan mengenai menstruasi yang diberikan sebelum penelitian untuk mengetahui karakteristik pola haid dan nyeri haid. Waktu pengisian kuesioner skala nyeri haid setelah diberikan terapi pada tiga hari awal masa haid pada 2 periode.
***
Penulis : Nidaul Fauziah
Pembimbing: dr. Nurmawati Fatimah dan Myrna Adianti
Editor : Maulidatus Solihah
