VOKASI UNAIR

Efektivitas Pemberian Terapi Akupuntur Pada Pasien Obesitas dengan Diabetes Melitus Tipe 2

Ilustrasi penelitian efektivitas pemberian terapi akupuntur/freepik/tonodiaz

VOKASI – Efektivitas pemberian terapi akupuntur pada pasien obesitas dengan diabetes melitus tipe 2 yang diteliti oleh Mahasiswa Fakultas Vokasi UNAIR.

Obesitas merupakan ketidakseimbangan energi dari makanan yang masuk lebih besar dibanding dengan energi yang digunakan tubuh. Obesitas mempunyai risiko menyandang diabetes. Diabetes melitus terjadi akibat gangguan metabolisme pada organ pankreas yang ditandai dengan peningkatan gula darah. Menurut data Indonesian Family Life Survey (IFLS)- 5 melaporkan bahwa individu yang obesitas memiliki risiko 1,63 kali lebih tinggi terkena DM dibandingkan mereka yang tidak obesitas. Indikator yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi obesitas yaitu dengan mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT).

BACA JUGA: Analisis Kualitas Citra Radiography Kepala dengan Pesawat Portable Digital Radiography Menggunakan Virtual Grid

Terapi akupuntur merupakan terapi komplementer yang efektif dalam mengeksplorasi pencegahan dan pengobatan obesitas dengan diabetes melitus. Pada beberapa penelitian yang dilakukan, terapi akupuntur menunjukkan efek utama yang berhubungan dengan kontrol glukosa darah dan penurunan berat badan. Oleh karena itu, WHO telah menerima akupunktur sebagai suatu cara pengobatan dan merekomendasikan akupunktur untuk diintegrasikan dalam Sistem Kesehatan Nasional.

Desain Penelitian tentang Terapi Akupuntur

Dilakukan penelitian selama 30 hari untuk mengetahui pengaruh terapi akupuntur pada pasien obesitas dengan diabetes mellitus tipe 2 diPuskesmas Medokan Ayu, Surabaya. Metode penelitian ini menggunakan True eksperimental menggunakan pre-post test control group design pada subjek penelitian.

Penentuan subjek penelitian menggunakan teknik simple randome sampling sebanyak 20 orang penderita obesitas dengan diabetes mellitus tipe 2. Kemudian dibagi menjadi dua kelompok yaitu 10 orang pada kelompok perlakuan dan 10 orang pada kontrol. Kelompok perlakuan diberikan terapi akupuntur pada titik ST36 Zusanli, SP6 Sanyinjiao, CV12 Zhongwan, KI3 Taixi, LR3 Taichong, LI4 Hegu dan HT7 Shenmen. Sedangkan pada kelompok kontrol diberikan obat diabetes yang sesuai dengan anjuran dokter.

Subjek penelitian mendapatkan pemeriksaan gula darah puasa dan pengukuran IMT pada pretest (tes awal) dan posttest (tes akhir). Pemeriksaan gula darah puasa menggunakan uji laboratorium spektrofotometer dan pengukuran IMT menggunakan timbangan digital merek One Med.

Hasil Penelitian

Adapun hasil penelitian menunjukkan rerata GDP pada kelompok perlakuan pada pretest sebesar 215,3 mg/dl dan pada posttest sebesar 190,1 mg/dl. Sedangkan rerata GDP kelompok kontrol pada pretest sebesar 171,7 mg/dl dan pada posttest sebesar 162,1 mg/dl. Kemudian rerata IMT pada kelompok perlakuan pada pretest sebesar 29,84 kg/m2 dan pada posttest sebesar 29,78 kg/m2. Sedangkan rerata IMT kelompok kontrol pada pretest sebesar 26,58 kg/m2 dan pada posttest sebesar 26,28 kg/m2.

Dilakukan uji analisa pada GDP menggunakan paired sample t-test menunjukkan p-value sebesar 0,025 yang artinya ada beda bermakna sebelum dan sesudah terapi akupuntur. Serta dilakukan uji analisa pada kelompok kontrol menggunakan wilcoxon menunjukkan p-value sebesar 0,058 yang artinya tidak ada beda bermakna sebelum dan sesudah terapi akupuntur.  Kemudian dilakukan uji analisa IMT pada kelompok perlakuan menggunakan paired sample t-test menunjukkan p-value sebesar 0,705 yang artinya tidak ada beda bermakna sebelum dan sesudah terapi akupuntur. Serta dilakukan uji analisa IMT pada kelompok kontrol menunjukkan p-value sebesar 0,206 yang artinya tidak ada beda bermakna sebelum dan sesudah terapi akupuntur. Dapat disimpulkan dari hasil penelitian, pemberian terapi akupuntur pada pasien obesitas dengan diabetes mellitus cukup efektif dapat menurunkan gula darah dan berat badan. Demikian hasil penelitian tentang efektivitas pemberian terapi akupuntur pada pasien obesitas dengan diabetes melitus tipe 2.

***

Penulis : Wafiatuz Zahra

Pembimbing : Ario Imandiri; Dwi Setiani Sumardiko

Program Studi : Sarjana Terapan Pengobat Tradisional

Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!