VOKASI UNAIR

Sembuhkan Batuk dengan Infusa Buah Belimbing Wuluh

Sembuhkan-Batuk-dengan-Infusa-Buah-Belimbing-Wuluh-rania-insyra

VOKASI NEWS- Penemuan Infusa Buah Belimbing Wuluh yang ternyata menjadi salah satu obat tradisional yang dapat meredakan batuk yang menganggu aktivitas seseorang.

Masalah pernafasan merupakan masalah yang banyak dirasakan oleh Masyarakat dan akan menjadi masalah serius jika dibiarkan. Salah satu masalah pernafasan yaitu Batuk yang menjadi salah satu keluhan paling banyak mencari pertolongan medis.

Masalah Pernafasan yang dianggap sepele

Batuk selalu dianggap masalah pernafasan yang  dianggap sepele oleh penderitanya.  Batuk merupakan hal yang mengganggu kegiatan sehari-hari. Keluhan yang biasanya muncul bersamaan yaitu sakit kepala dan rasa gatal ditenggorokan.  Batuk yang dialami dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti asap rokok, debu, perubahan suhu secara mendadak, bau menyengat, bakteri, dan alergi. Semua faktor yang jika tidak dikendalikan dapat menyebabkan beberapa gangguan yang lebih parah dan mengganggu aktivitas.

Dalam menangani batuk ada beberapa pengobatan untuk mengatasi batuk, diantaranya terapi konvensional dengan antitusif, ekspektoran, dan mukolitik, dan anti bakteri. Pemberian antitusif untuk mengurangi berat dan frekuensi batuk tanpa ada gangguan pengeluaran sputum dari saluran pernapasan bagian bawah. Ekspektoran merupakan bahan obat yang berfungsi untuk mengencerkan sputum dengan cara melalui peningkatan volume sekresi kelenjar bronkus. Mukolitik untuk membantu membersihkan jalan napas dengan cara mengeluarkan sputum yang kental. Dan bersifat anti bakteri yang berfungsi untuk membunuh dan menghambat pertumbuhan bakteri.

Batuk dalam Pengobat Tradisional

Dalam ilmu tradisional, seseorang dapat dikatakan sehat apabila Yin dan Yang berjalan seimbang. Jika Yin dan Yang tidak berjalan dengan seimbang maka akan menyebabkan sakit. Menurut Traditional Chinese Medicine (TCM), Batuk dapat disebabkan enam patogen luar, yaitu angin dingin, panas, lembab, kering, dan api. Sedangkan penyebab dari dalam tubuh antara lain ialah gangguan pada fungsi organ ZhangFu. Fei/paru adalah organ yang paling berkaitan dengan batuk.

Batuk dapat mengganggu memurnikan dan menurunkan fungsi dari paru-paru dan menyebabkan meningkatnya abnormal Qi pada paru-paru. Sehingga secara etiologi dan petogenesis batuk dapat disebabkan karena angin dingin, angin panas, dahak lembab, dan api hati. Salah satu alternatif menangani batuk yaitu dengan mengkonsumsi herbal yang bisa menurunkan frekuensi batuk. Terapi herbal digunakan sebagai ramuan memiliki kandungan saponin, dimana saponin dapat memberikan efek antitusif dan ekspektoran yang membantu penyembuhan batuk.

Herbal untuk Penurunan Frekuensi Batuk

Batuk dapat disembuhkan dengan mengkonsumsi herbal bersifat antitusif yaitu merupakan bahan obat yang digunakan untuk mengurangi atau menekan reflek batuk. Salah satu herbal yang memiliki kandungan saponin yaitu buah belimbing wuluh. Pengaruh pemberian infusa buah belimbing wuluh dapat menurunkan frekuensi batuk dikarenakan buah belimbing wuluh bersifat anti bakteri diantaranya saponin. Yang dimana saponin dapat memberikan efek antitusif dan ekspektoran, dan anti bakteri, efek tersebut dapat menyembuhkan batuk. Saponin juga memiliki sifat antiinflamasi yang terbukti efektif untuk menyembuhkan batuk.

Secara tradisional, buah belimbing wuluh memiliki sifat mendinginkan tubuh karena sindroma pada batuk memiliki prinsip pengobatan menambah yin. Sifat dingin pada belimbing wuluh untuk melembabkan Fei Qi agar Qi pada tubuh tidak lemah. Selain itu rasa dingin belimbing wuluh juga bertujuan untuk mengusir panas pada Fei Qi agar yin dalam tubuh bertambah. Namun, jika ingin mengkonsumsi herbal lebih baik konsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau herbalis untuk menghindari adanya kontraindikasi.

Infusa Belimbing Wuluh untuk Penurunan Frekuensi Batuk

Herbal selalu menjadi tujuan masyarakat sekitar, selain bahan yang mudah didapatkan herbal juga memberikan sedikit efek samping kepada yang mengkonsumsi. Penggunaan herbal dengan dosis yang tepat pada tanaman herbal bisa membantu meredakan batuk. Pemberian infusa belimbing wuluh menggunakan dosis 30 gram yang dikonsumsi sebanyak dua kali sehari dapat menjadi pilihan untuk meredakan batuk. Buah belimbing wuluh yang digunakan yaitu memiliki usia 65-90 hari setelah bunga mekar, bentuk buahnya besar, dan berwarna hijau segar.

 Menurut Tradisional Chinese Medicine (TCM) belimbing wuluh bersifat dingin dan termasuk dalam makanan yang berisifat Yin dikarenakan belimbing wuluh memiliki rasa asam dan berwarna hijau. makanan asam bisa mendinginkan dan menyegarkan tubuh serta dapat meningkatkan cairan dan menenangkan panas, rasa asam juga melengkapi yin. Warna hijau dari belimbing wuluh juga berpengaruh menurunkan angin panas dikarenakan makanan berwarna hijau dapat mendinginkan panas lebih cepat.  Dengan demikian, zat yang asam dan dingin dapat menstabilkan Yin tubuh, dan belimbing wuluh berpengaruh pada penurunan frekuensi batuk.

BACA JUGA: Kegiatan Praktek Kerja Lapangan Mahasiswa D-IV Teknologi Veteriner di Balai Besar Vateriner Waters

***

Penulis                       : Rania Insyra Nisa

Pembimbing              : Dr. Arifa Mustika, dr., M.Si dan Myrna Adianti S.Si., M.Kes., Ph.D.

Editor : Maulidatus Solihah

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!