VOKASI NEWS – Perwakilan program studi Teknologi Laboratorium Medik melakukan kunjungan kerjasama dengan UiTM Malaysia.
Kegiatan internasionalisasi prodi TLM dimulai dengan kunjungan ke UiTM Malaysia tanggal 8-12 Januari 2024. Kunjungan ini menginisasi dimulainya kerjasama antara Fakultas Vokasi UNAIR. Khususnya prodi Fisioterapi dan Teknologi Laboratorium Medik dengan Fakulti Sains Kesehatan UiTM. Delegasi TLM UNAIR membawa 2 dosen dan 10 mahasiswa dalam kegiatan ini. Delegasi TLM UNAIR diterima oleh Pimpinan Fakulti Sains Kesehatan Dr. Wan Isma Hanisa binti Ismail dilanjutkan dengan kegiatan kuliah tamu oleh dua dosen prodi TLM yakni Dwi Wahyu Indriati, Ph.D dan Nur Septia Handayani, S.K.M., M.P.H. Judul dari kuliah tamu yang diberikan mengenai “Introduction to Haematology“ dan “Introduction to Microbiology and MLT perspectives in Indonesia“. Kuliah tamu ini diikuti oleh sekitar 80 an mahasiswa diploma teknologi makmal perubatan UiTM.
Kegiatan yang Dilakukan
Selain kegiatan kuliah tamu, dalam kunjungan kali ini juga diadakan pengabdian masyarakat internasional di hari kedua kunjungan yang dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama bertempat di perpustakaan Kampus UiTM Cawangan Pulau Pinang mengundang siswa-siswi SMU di sekitar kawasan kampus UiTM dengan program mini carnival. Dimana program ini merupakan program kerjasama juga antara UiTM terutama Occupational Health Program, Fakulti Sains Kesehatan dengan beberapa mitra UiTM diantaranya HADIS (yayasan pengelolaan pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus). Dalam acara ini selain games, dan display produk UiTM juga diberikan mini seminar dengan judul Optimize Your Ability-Knowledge Levitates Control. Sesi ini dimulai dengan pengenalan thalasemia oleh Dr. Wan Isma Hanisa selaku pimpinan Fakulti Sains Kesehatan. Kemudian acara dilanjutkan dengan pemberian materi ibu Nur Septia Handayani, S.K.M., M.P.H. tentang pola hidup bersih dan sehat.
Untuk melengkapi topik pengabdian masyarakat yang dipilih oleh prodi TLM dalam acara kunjungan ini, ibu Dwi Wahyu Indriati, Ph.D memberikan tema bagaimana pencegahan transmisi penyakit infeksius yang juga turut mengkonfirmasi pentingnya pola hidup sehat seperti yang dikemukakan oleh pembicara sebelumnya. Mahasiswa mengunjungi laboratorium pusat perubatan Universiti Sains Malaysia untuk menimba ilmu bagaimana kerja Ahli Teknologi Laboratorium Medik di laboratorium. Setelah mengunjungi laboratorium mahasiswa juga turut bergabung dalam acara mini carnival sebelum berlanjut ke agenda berikutnya.
Kegiatan di Sesi Kedua
Sesi kedua dilakukan di Pusat Pendidkan Tahfiz Sains dan Teknologi Pulau Pinang, dengan tema Saintis Muda. Siswa-siswi yang dilibatkan dalam program ini adalah siswa-siswi setingkat sekolah dasar dan sekolah menengah. Siswa-siswi diberikan pengenalan mengenai topik thalasemia terlebih dahulu sebleum siswa-siswi ini dibagi ke dalam kelompok kecil. Yng akan digunakan untuk mengikuti kegiatan di 9 pos yang telah dipersiapkan. Di masing-masing pos ini, mahasiswa UiTM dan UNAIR diikutkan dalam program pengenalan topik-topik yang diajarkan di teknologi makmal perubatan. Topik yang dikenalkan antara lain pengenalan cacing parasit, macam-macam bakteri, pemeriksaan golongan darah dan bagaimana mengambil darah dari pasien pengenalan sel dan bagaimana melihat sel di dalam mikroskop. Siswa-siswi tampak antusias selama mengikuti kegiatan tersebut. Mahasiswa selain mengikuti kegiatan pengams juga melakukan kunjungan ke laboratorium Pusat Perubatan Universiti Sains Malaysia Bertam.
Kegiatan pengmas di hari ketiga dilakukan di Pulau Pinang. Hal ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana cara pengolahan sampah sebelum dibuang ke tempat pembuangan akhir di Batu Mau Waste Transfer Station. Kegiatan diawali dengan plogging (memungut sampah dan jogging). Setelah kegiatan ini mahasiswa diajak untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Georgetown. Dengan mengikuti kegiatan ini banyak pelajaran yang diperoleh oleh mahasiswa. Pembelajaram tersebut diantaranya bagaimana membeirkan pemahaman sederhana mengenai keahlian teknologi laboratorium medik kepada siswa usia sekolah. Hal ini tentu saja dapat meningkatkan minat siswa untuk ikut bergabung di prodi teknologi laboratorium medik.
BACA JUGA : Makaroni Ketumbar Sebagai Alternatif Peningkatan Berat Badan Balita
***
Penulis : Dwi Wahyu Indriati, Ph.D
Editor : Maulidatus Solihah
