VOKASI NEWS – Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar kuliah tamu dari University of Melbourne, Australia, pada Kamis (25/1). Bertempat di Ruang Pimpinan 1 Fakultas Vokasi UNAIR, kegiatan Guest Lecture berlangsung dengan lancar dan penuh antusias. Kuliah tamu kali ini dihadiri oleh seluruh dosen dari Departemen Kesehatan serta beberapa mahasiswa Fakultas Vokasi UNAIR.
Tidak ketinggalan pula, Prof. Dr. Tika Widiastuti, SE., M.Si selaku Wakil Dekan 1 turut hadir menyambut Guest Lecture hari ini. Kuliah tamu kali ini menghadirkan Mr. Chris Waterworth selaku dosen dari Department of Audiology and Speech Pathology, School of Health Sciences, University of Melbourne. Selain itu, Mr. Chris Waterworth ini juga merupakan seorang pendiri sekaligus direktur HEARglobe.
Dalam kuliah tamu ini, Mr. Chris Waterworth pertama-tama memperkenalkan mengenai University of Melbourne. Seperti yang perlu diketahui, University of Melbourne merupakan salah satu universitas terbaik di Australia. Universitas ini memiliki berbagai program pendidikan yang dapat menjadi pilihan yang baik untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Hearing Aids University of Melbourne
Dari beberapa program studi unggulan yang dimiliki oleh University of Melbourne, Mr. Waterworth menyampaikan bahwa salah satu keunggulan universitas tersebut terletak pada bidang ilmu kesehatan. Terutama dalam ilmu kesehatan bidang audiologist. Hal ini dibuktikan dengan penelitian dan pengembangan inovasi, termasuk menciptakan alat bantu dengar (hearing aids) bagi anak-anak.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Mr. Chris Waterworth merupakan salah satu pendiri HEARglobe, komunitas mahasiswa Clinical Audiology. Jadi, peran Mr. Chris Waterworth sebagai dosen serta bagian dari Audiologist di HEARglobe secara tidak langsung menjadikan beliau sebagai ahli Audiologist.
FM System for Classroom
Selain hearing aids, Mr. Christ Waterworth juga menyebutkan alat audiologist lain yang dapat digunakan di kelas, FM System for Classroom. Alat ini dapat membantu meredam suara bising di kelas sehingga anak-anak yang menggunakan alat bantu tersebut dapat mendengar dengan lebih jelas. Selain meningkatkan pemahaman ucapan yang disampaikan, alat ini juga membantu meredam kebisingan yang mungkin mengganggu pengguna hearing aids.
Biasanya, hearing aids berbentuk seperti earphone yang digunakan di salah satu ataupun di kedua telinga pengguna. Berbeda halnya dengan FM System for Classroom yang mana memiliki dua komponen alat. Salah satu alat tersebut berbentuk seperti microphone kecil yang digantung di leher pengajar. Sedangkan komponen satunya berbentuk seperti speaker kecil yang diletakkan diatas meja siswa. Dengan begitu, kedua alat tersebut dapat tersambung dan otomatis dapat menyerap suara bagi pengguna hearing aids.
BACA JUGA: Herbal Infused Water dan Auriculopressure sebagai Terapi Mengatasi Obesitas Pada Wanita
Kuliah tamu kali ini berjalan lancar dan interaktif, penjelasan yang dibungkus dengan menarik oleh Mr. Chris Waterworth menciptakan komunikasi dua arah dari audiences’ yang hadir. Beberapa pertanyaan pun diajukan oleh mahasiswa dan dosen yang penasaran. Hal tersebut menunjukkan antusias yang tinggi untuk mengenal University of Melbourne dan inovasi yang telah dikembangkan seperti Hearing Aids dan FM System for Classroom.
Dengan adanya kuliah tamu ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan segenap civitas akademika Fakultas Vokasi UNAIR, khususnya di bidang audiologist serta menjalin kerjasama yang baik antara Universitas Airlangga dan University of Melbourne.
***
Penulis: Nadea Yiyian Salsabila
Editor: Puspa Anggun Pertiwi
