VOKASI UNAIR

Penelitian Mahasiswa: Analisis Respon Time Pemeriksaan Radiologi Diagnostik Kritis Terhadap Penjaminan Mutu Pelayanan

Penelitian Mahasiswa tentang Analisis Time Respon/dokumen istimewa

VOKASI NEWS – Analisis respon time pemeriksaan radiologi diagnostik kritis di instalasi radiologi terhadap penjaminan mutu pelayanan radiologi, sebuah penelitian mahasiswa.

Pasien dengan kondisi kritis merupakan keadaan yang mengancam jiwa. Salah satu kasus kritis yang menjadi penyebab kematian yang tinggi yaitu trauma. Menurut WHO trauma menyebabkan masalah kesehatan semakin tinggi yang terjadi di seluruh dunia. Angka kejadianya bisa mencapai 1.600 jiwa meninggal akibat luka-luka. Trauma paling sering terjadi akibat cedera dari kecelakaan lalu lintas. Salah satunya adalah kasus trauma tumpul abdomen dan tension pneumothorax termasuk dalam kategori kegawat daruratan yang terjadi akibat kecelakaan lalu lintas. Sehingga membutuhkan pemeriksaan radiologi untuk mengetahui kondisi tersebut dan membutuhkan waktu penanganan yang cepat dalam pelayanan pasien kritis.

Keberhasilan penanganan kasus kritis dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah respon time. Nilai kritis.merupakan hasil pemeriksaan radiologi yang diluar rentang normal, sehingga memberi indikasi resiko berbahaya terhadap kondisi pasien. Nilai kritis.diberikan pada seseorang dengan keadaan emergency, sehingga memerlukan tindakan dengan waktu penanganan prioritas dan penanganan.yang singkat. Tujuan dari hal tersebut adalah untuk mengurangi angka keterlambatan waktu dalam pelayanan terhadap pasien gawat darurat.

Fokus Penjaminan Mutu Pelayanan Radiologi

Pelnjaminan multul pellayanan radiologi telrmasulk dalam standar ulntulk pelningkatan mutu pelayanan rumah sakit. Rulmah sakit selbagai selbulah penyedia pellayanan kelselhatan merupakan salah satul yang paling diharapkan olelh masyarakat ulntulk melmelnulhi tulntultan masyarakat ulntulk melndapatkan pellayanan kelselhatan yang baik. Setiap rumah sakit yang telah terakreditasi harus memiliki waktu kecepatan dan ketepatan yang baik. Respon time dapat diartikan kecepatan dalam penanganan pasien dihitung sejak pasien datang sampai selesai dilakukan pelaporan hasil pemeriksaan, sehingga respon time bisa menjadi pengukuran kecepatan dalam pelayanan pemeriksaan nilai kritis.

Pemeriksan radiologi diagnostik kritis yang digunakan yaitu pemeriksaan trauma tumpul abdomen (internal bleeding) dengan modalitas USG dan tension pneumothorax dengan modalitas X-Ray. Total sampel sebanyak 31 pasien, 24 diantaranya pasien USG dan 7 pasien X-ray dengan lama waktu pemeriksaan tidak boleh lebih dari 30 menit. Jenis penelitian yang digunakan delskriptif analitik, delngan rancangan stuldi non-relaktif. Kriteria inklusi yang melmelnulhi kritelria nilai kritis radiologi antara lain modalitas USG dan Konvensional.

BACA JUGA: Kuliah Tamu University of Melbourne: Tingkatkan Wawasan Civitas Akademika Vokasi UNAIR

Kriteria ekslusi selmula pelmelriksaan radiologi UlSG dan X-ray yang melmelnulhi kritelria nilai kritis radiologi yang tidak melncantulmkan waktul inpult, ataul waktul prosels, ataul waktul oultpult, ataul waktul keltiganya. Variabel bebas pada penelitian ini adalah jelnis pelmelriksaan dan modalitas. Variabel terikat adalah relspon time. Relspon time Waktu tanggap dalam melayani pasien dimulai dari waktu kedatangan yang terekam dalam SIM RS(input), waktu pemeriksaan yang terekam dalam SIM RS (proses), dan hasil ekspertise yang terekam dalam SIM RS (output), dengan analisis hasil akhir melakukan wawancara pada radiografer.

Penelitian Mahasiswa

Hasil penelitian pemeriksaan radiologi diagnostik kritis menunjukkan 2 (8,34%) dari 24 pasien USG waktu pemeriksaan mencapai lebih dari 30 menit. Ada pasien 38 menit dan pasien 40 menit dan 2 (28,58%) dari 7 total pasien X-ray pasien yang waktu pemeriksaan mencapai lebih dari 30 menit, yaitu 36 menit dan 66 menit. Dari hasil diketahui bahwa 4 pasien yang melakukan pemeriksaan dengan modalitas USG dan X-Ray melebihi waktu standart pemeriksaan. Hal tersebut dipengaruhi antara lain pelaporan hasil kritis menjadi penyebab waktu lebih lama. Diantaranya ialah seperti pelaporan hasil yang tidak dilakukan sesegera mungkin. Hal tersebut terjadi akibat adanya miscommunication, Sistem PACS yang error, tingkat stres dan beban kerja yang tinggi mengakibatkan kelalaian atau keterlambatan dalam pelaporan nilai kritis, dan kurangannya personel medis atau radiologis dapat memperlambat proses pelaporan nilai kritis. Demikian hasil penelitian tentang analisis respon time pemeriksaan radiologi.

***

Penulis : Ika Nurjaya Putri

Pembimbing : Berliana Devianti Putri, Lailatul Muqmirroh

Progam Studi : D-IV Teknologi Radiologi Pencitraan

Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!