VOKASI NEWS – Terapi Akupuntur atau Terapi tusuk jarum merupakan penanganan yang bisa menjadi salah satu pilihan terapi di era modern. Apalagi dalam kasus kesulitan tidur hingga pasien pasca stroke yang mengalami kesulitan tidur.
Tanda Gejala Klinis Insomnia
Tanda gejala insomnia dapat berupa kesulitan memulai tidur, sering terbangun dari tidur, ataupun sulit tidur kembali jika terbangun. Gangguan tidur tersebut terjadi meskipun terdapat peluang dan keadaan yang cukup untuk tidur. Selain gejala sebelumnya juga dapat berupa setidaknya satu gangguan yang dialami pada siang hari. Contohnya seperti kelelahan, gangguan atensi, konsentrasi, dan memori, gangguan dalam hubungan sosial dan pekerjaan atau performa yang jelek di sekolah. Meskipun begitu, gangguan mood atau iritabel, mengantuk di siang hari, sakit kepala, gangguan pencernaan juga dapat terjadi akibat kurang tidur.
Dampak Insomnia pada Fisik dan Psikologis Penderita
Dampak dari gangguan tidur/ insomnia pada kesehatan fisik dapat terjadi dari berbagai macam bentuk. Salah satunya yaitu sebagai berikut:
- Peningkatan nafsu makan yang dapat menyebabkan risiko obesitas dan diabetes
- Penyakit jantung koroner,
- Hipertensi ataupun Hipotensi karena kurang istirahat,
- Gangguan sistem imun.
Selain berpengaruh pada kesehatan fisik penderita Insomnia, gangguan tidur ini juga dapat mempengaruhi psikologis. Adapun gangguan psikologis tersebut sebagai berikut:
- Depresi,
- Kecemasan, dan
- Penurunan daya ingat, karena pada dasarnya tidur berguna untuk resusitasi otak dan konsolidasi daya ingat.
Gangguan tidur ini jika dibiarkan terus menerus dapat mempengaruhi pekerjaan, aktivitas sosial dan status kesehatan bagi penderitanya. Apalagi pada penderita pasca stroke, insomnia menjadi permasalahan yang serius dan mengganggu. Gangguan kesehatan mental yang erat hubungannya dengan insomnia adalah kecemasan (ansietas/anxiety) yang sering dirasakan oleh penderita pasca stroke.
Faktor Penyebab Insomnia
Menurut ilmu TCM (Traditional Chinese Medicine), kesulitan tidur/ Insomnia merupakan gejala gangguan tidur seperti sulit memulai tidur, merasa gelisa saat tidur, kurang tidur. Sedangkan Stroke, menurut TCM dikenal dengan istilah “cuzhong” (serangan mendadak) karena bersifat tiba-tiba. Biasanya serangan ini disertai macam gejala seperti pusing, badan mati rasa, lesu dan rasa gelisah
Dalam Etiologi TCM (Traditional Chinese Medicine), Insomnia dapat disebabkan oleh pola makan tidak teratur hingga merusak fungsi Pi/limpa dan Wei/lambung. Juga dapat disebabkan karena terlalu lelah atau pasca penyakit berat, terlalu banyak melakukan hubungan seks, Shen/jiwa dikacaukan patogen luar. Selain itu, terdapat juga Stroke yang sering disebabkan oleh menurunnya Qi, darah dan ketidakseimbangan Yin Yang. Tidak hanya itu, gangguan emosional atau depresi, konsumsi alkohol, pola makan yang tidak tepat juga sangat mempengaruhi. Begitupun dengan aktivitas seksual yang berlebihan atau serangan faktor patogen eksternal menyebabkan stagnasi Qi, darah dan obstruksi dari meridian, sehingga terjadi stroke.
BACA JUGA: Kegunaan Virtual Grid pada X-Ray Portable dalam Pemeriksaan Foto Abdomen
Dalam menangani insomnia, terapi akupunktur bisa menjadi pengobatan pilihan dalam kasus tersebut. Hal tersebut dapat berupa Kombinasi terapi Scalp Acupuncture (Terapi Akupuntur) meliputi titik Sensorik, titik Motorik dan titik Baihui (GV 20). Pada Body Acupuncture meliputi titik Yintang (EX-HN 3), titik Hegu (LI-4), titik Shenmen (HT-7), titik Zusanli (ST-36), titik Sanyinjiao (SP- 6), dan titik Taixi (KI-3). Selain itu juga titik Taichong (LR-3) pada Terapi Akupuntur yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas tidur terhadap kasus insomnia pada pasien post stroke.
***
Penulis : Septiaji Destian Saputra
Editor: Puspa Anggun Pertiwi
