VOKASI UNAIR

Penelitian Mahasiswa tentang Penggunaan AI dalam Bidang Radiologi

Ilustrasi AI

VOKASI – Penggunaan AI dalam bidang radiologi menjadi topik kajian yang diteliti oleh Mahasiswa Fakultas Vokasi Universitas Airlangga.

Bidang pelayanan medis atau kesehatan memiliki berhubungan erat dengan kemajuan suatu teknologi. Salah satu kemajuan teknologi di bidang kesehatan yaitu mulai diterapkannya teknologi Artificial Intelligence (AI). Artificial Intelligence (AI) merupakan sebuah istilah yang mencakup teori dan perkembangan sistem komputer. Sistem tersebut dapat melaksanakan tugas yang  dilakukan oleh kecerdasan pada manusia seperti deteksi atau pengenalan ucapan, pemilihan keputusan, persepsi visual, seta prediksi (Galán & Portero, 2022). Kendati radiografer telah mengakui teknologi AI dalam profesinya, terdapat beberapa kekhawatiran (Hardy & Harvey, 2020).

Tantangan Atas Kehadiran Artificial Intelligence

Beberapa persepsi negatif mengenai keberadaan AI dan penerapannya dapat berdampak negatif terhadap keterampilan inti radiografer (Hardy & Harvey, 2020). Selain itu, ada ketakutan kehilangan profesi radiografer yang dapat digantikan oleh teknologi AI pada masa yang akan datang (Pierre., et al., 2023).  Persepsi ini mungkin disebabkan karena kurangnya pengetahuan mengenai teknologi AI (Hardy & Harvey, 2020). Persepsi mengenai penggantian posisi radiografer dengan teknologi AI dalam radiologi sulit untuk diterima. Hal itu dikarenakan, AI belum menunjukkan bagaimana teknologi tersebut mampu menggantikan wajah atau keberadaan manusia yang berkomunikasi atau berinteraksi secara langsung dengan pasien.

BACA JUGA: Urgensi Pelatihan Digital Marketing dalam Bisnis Properti

Studi di UEA yang dilakukan oleh Abuzaid et al (2022), menggali lebih jauh pemahaman radiografer mengenai konsep AI. Peneliti tersebut menemukan kurangnya pengetahuan yang signifikan mengenai subjek integrasi AI ke dalam praktik radiografi. Setelah adanya persepsi, maka seseorang akan memiliki sebuah ekspektasi atau harapan terhadap apa yang sebelumnya telah dipersepsi. Ekspektasi adalah harapan yang dimiliki individu ketika melakukan atau memutuskan sesuatu (Amira Luthfiani & Amri, 2018). Harapan terhadap sesuatu hal yang telah dipersepsi sebelumnya dipengaruhi oleh apa yang dilihat dan ditafsirkan oleh mereka menurut apa yang diketahui mereka (Jewel, 1998:354-356) dalam (Jayanti & Arista, 2019).

Pelatihan (learning) terkait AI bidang radiologi dapat memengaruhi pembentukan ekspektasi individu. Hal itu karena ekspektasi tiap individu terbentuk berdasarkan apa yang telah dipelajari sebelumnya dari lingkungan sekitarnya. Pendidikan dan pelatihan terkait teknologi AI harus diberikan di tingkat sarjana dan pascasarjana. Semakin tinggi kualifikasi akademis mahasiswa radiologi maka semakin besar pemahamannya. Sehingga, penggunaan teknologi AI akan menjadi lebih baik (Akudjedu et al., 2023).

Penelitian Mahasiswa Vokasi

Penelitian ini melibatkan 180 mahasiswa aktif radiologi semester lima (V) yang berasal dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan 90 mahasiswa radiologi yang berasal dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang berada di seluruh Indonesia pada tahun 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif deskriptif. Data dari penelitian diperoleh dari kuisioner yang dibagikan dalam bentuk google form kepada responden. Kuisioner dibagi menjadi tiga variabel yaitu, tingkat pengetahuan, persepsi, dan ekspektasi mahasiswa radiologi terhadap implementasi teknologi Artificial Intelligence pada bidang Radiologi.

Hasil survei tingkat pengetahuan mahasiswa radiologi yang berada di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang sudah maupun belum diterapkan kurikulum AI berada dalam kategori pengetahuan “Baik”. Sedangkan tingkat pengetahuan mahasiswa radiologi di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang belum diterapkan kurikulum AI berada dalam kategori pengetahuan “Kurang”. Tingkat Persepsi mahasiswa radiologi yang berasal dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang sudah maupun belum diterapkan kurikulum AI berada dalam kategori persepsi “Baik”. Adapun tingkat persepsi mahasiswa radiologi yang berasal dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) berada dalam kategori persepsi “Cukup”.

Tingkat Ekspektasi mahasiswa radiologi yang berasal dari PTN yang sudah maupun belum diterapkan kurikulum AI berada dalam kategori ekspektasi “Baik”. Adapun tingkat ekspektasi mahasiswa radiologi yang berasal dari PTS yang belum diterapkan kurikulum AI berada dalam kategori pengetahuan “Cukup”.

Menurut Coakley et al. (2022), menyatakan bahwa perlunya menerapkan kurikulum mengenai teknologi Artificial Intelligence ke dalam pendidikan radiografer, baik dalam jenjang sarjana maupun pascasarjana agar radiografer dapat mengimplementasikan penggunaan AI dalam praktik kerja sehari-hari dan terlibat dalam pengembangan AI  dimasa depan.

***

Nama Penulis              : Nanda Mia Fernadya

Nama Pembimbing     : Amilia Kartika Sari, Falentina Sylvasari S.

Program Studi              : D-IV Teknologi Radiologi Pencitraan

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!