VOKASI UNAIR

Fenomena Kecanduan Smartphone sebagai Penyebab Gangguan Postur Leher, Kenali Mulai Remaja

Fenomena Kecanduan Smartphone sebagai Penyebab Gangguan Postur Leher, Kenali Mulai Remaja/ dokumen pribadi

VOKASI NEWS – Fenomena kecanduan Smartphone yang memiliki dampak, salah satunya menyebabkan gangguan postur leher seseorang.

Smartphone merupakan dampak teknologi modern di masa sekarang. Peningkatan penggunaan smartphone dapat ditemui berbagai kalangan usia, sebagian besar pada kalangan remaja. Masa remaja merupakan tahap peralihan antara masa anak-anak menuju masa dewasa sehingga pertumbuhan dan perkembangan fisik, sosial, maupun emosional terjadi secara cepat yang disertai kurangnya kemampuan dalam mengontrol suatu perilaku impulsif atau berlebihan. Hal tersebut tidak menutup kemungkinan akan berkembang dari penggunaan smartphone secara berlebihan hingga kecanduan pada kalangan remaja.

Biasanya, penggunaan smartphone sering dilakukan dalam postur tubuh yang salah. Tanpa disadari kebiasaan postur tubuh tersebut terjadi secara terus-menerus dan memunculkan salah satu gangguan postur leher. Gangguan postur leher yang dimaksud adalah Forward Head Posture.

Kecanduan Smartphone (Smartphone Addiction)

Kecanduan smartphone merupakan salah satu kecanduan perilaku (ketergantungan pada manfaat dari teknologi smartphone) yang akan mengalami peningkatan seiring dengan potensi risiko kecanduan terhadap kenyamanan smartphone. Kondisi tersebut juga akan memunculkan beberapa faktor risiko pada tingkat sosiodemografi. Dengan rata-rata durasi >4 jam dengan frekuensi yang berulang kali, dan tingkat psikologi.

Beberapa gejala kecanduan smartphone yang dapat dikenali antara lain penggunaan smartphone sepanjang hari dalam waktu yang berlebihan, penarikan diri, muncul perasaan mudah cemas, disforik, dan mudah marah saat tidak menggunakan smartphone. Selain itu, hilangnya minat, hobi, dan hiburan hingga munculnya gangguan pada hubungan sosial, tugas sekolah atau pekerjaan kinerja (Kimberly S. Young and De Abreu, 2017).

Forward Head Posture

Forward Head Posture (FHP) disebut juga postur kepala ke depan. FHP adalah peningkatan ekstensi tulang belakang leher bagian atas dan peningkatan fleksi tulang belakang leher bagian bawah sampai tulang belakang dada bagian atas. Sehingga posisi kepala di bidang sagital menunjukkan deviasi ke arah depan dari garis gravitasi. Salah satu faktor yang mengakibatkan FHP yakni adanya kebiasaan melakukan suatu aktivitas dengan posisi kepala disertai fleksi leher dalam waktu yang lama (Cho, Lee and Lee, 2017).

Dampak Kecanduan Smartphone terhadap Forward Head Posture

Pengguna smartphone cenderung memposisikan leher ke arah fleksi untuk menatap objek di layar smartphone. Posisi smartphone biasanya lebih rendah sehingga postur kepala dipertahankan dalam posisi maju ke depan dan menunduk ke bawah (Kimberly S. Young and De Abreu, 2017).  Postur kepala yang berada di bawah level mata dalam jangka waktu lama dapat mengurangi kurva anterior dan peningkatan kurva posterior di area leher (Ashok, Purushothaman and Muniandy, 2020). Hal tersebut mengakibatkan kelelahan dan beban pada tulang belakang leher secara terus-menerus.

Kemudian, terjadilah aktivasi otot fleksor dan ekstensor tulang belakang leher secara abnormal (Kim, Kim and Son, 2018). Dampak dari kondisi tersebut dapat terjadi suatu perubahan gerakan biomekanik leher, adanya keterbatasan ROM servikal ke segala arah, spasme otot, penurunan kekuatan otot leher, nyeri leher, hingga pergeseran COG yang berpengaruh pada keseimbangan tubuh. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan smartphone yang berlebihan dengan posisi kepala dan leher yang salah dalam durasi lama dapat mempengaruhi postur tubuh tepatnya pada leher.

Bagaimana cara mengatasinya?

Pentingnya peran orang tua beserta anak yang memasuki masa remaja diharapkan memiliki pengetahuan mengenai kedua masalah ini. Berikut beberapa cara untuk mengurangi penggunaan smartphone antara lain pemberian jeda dan penerapan posisi ergonomis. Selain itu, fisioterapi juga memiliki peran penting dalam menangani masalah gangguan postur tersebut. Bentuk tindakan fisioterapi yang diberikan berupa intervensi antara lain latihan koreksi postur, terapi latihan, dan edukasi.

BACA JUGA : Office with Orphanage: Mencari Keberkahan dalam Ramadhan

***

Penulis: Salsa Nadya Syaharani

Editor : Maulidatus Solihah

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!