VOKASI UNAIR

Mahasiswa TLM Jalani Magang di Laboratorium Patologi Klinik RSUD Bangil

Mahasiswa TLM Jalani Magang di Laboratorium Patologi Klinik RSUD Bangil_Dokumen Istimewa

VOKASI NEWS – Mahasiswa D-III Teknologi Laboratorium Medik menjalani magang di laboratorium patologi klinik RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan. Kegiatan magang ini merupakan inti dari pendidikan terapan guna meningkatkan kualitas dan kompetensi sebagai mahasiswa. 

RSUD Bangil merupakan rumah sakit tipe B yang menjadi rujukan bagi puskesmas dan beberapa rumah sakit swasta khususnya di bidang patologi klinik. Mahasiswa TLM turut melakukan berbagai pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik, imunologi, mikrobiologi, urinalisis dan pemeriksaan penunjang lainnya. Laboratorium patologi klinik di RSUD Bangil ini sudah menyediakan banyak alat canggih dan otomatis yang dapat meningkatkan efisiensi baik bagi tenaga medis maupun pasien. 

Kegiatan Mahasiswa Selama Magang di RSUD Bangil

Di minggu pertama mahasiswa DIII Teknologi laboratorium medis melakukan flebotomi. Flebotomi merupakan kegiatan mengambil darah melalui vena cubiti untuk pemeriksaan laboratorium. Terdapat kasus ketika pengambilan flebotomi yaitu tidak dapat mengambil darah alias tidak masuk ke dalam vena. Pada akhirnya setelah pengambilan kedua atau ketiga tidak kena, maka pengambilan melalui atas telapak tangan. Dan pernah terjadi pendarahan karena terdapat kesalahan dalam pengambilan darah melalui telapak tangan. Kesalahan tersebut mengakibatkan darah menetes di bawah lantai. Solusi yang tepat yaitu menekan darah dengan alkohol swab supaya tidak terjadi pendarahan. 

Di minggu kedua mahasiswa DIII Teknologi laboratorium medis membantu menjadi admin. Kendala ketika menjadi admin yaitu pada antrian yang terselip sehingga pasien yang antri duluan bisa tersalip. Hal tersebut dijadikan sebagai pembelajaran bahwa ketika menjadi admin harus cermat dan teliti supaya tidak nomor antrian tidak terselip. Tugas menjadi admin yaitu mengarahkan pasien untuk mengambil nomor antrian, memberikan barcode pemeriksaan pada pasien, dan menerima hasil pemeriksaan laboratorium pada pasien serta menerima sampel dari IGD. 

Di minggu ketiga sampai minggu keenam menuju ruang proses dan ruang pemeriksaan urinalisis untuk melakukan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan laboratorium di RSUD Bangil terdiri dari 6 bidang di antaranya yaitu bidang imunoserologi, mikrobiologi, hematologi, kimia klinik, urinalisis, dan parasitologi. 

Kontribusi Mahasiswa pada Pemeriksaan Pasien

Pada bidang hematologi, mahasiswa melakukan pemeriksaan rutin darah lengkap dengan alat otomatis bernama Cell Dyn Ruby yang dapat mengukur parameter hematologi dalam waktu 1 menit. Pemeriksaan faal hemostasis juga menggunakan alat otomatis yang dapat menyajikan hasil tes dalam waktu singkat. Terdapat juga pemeriksaan manual seperti golongan darah dan hitung parameter darah dengan preparat apusan. Kemudian ada pemeriksaan retikulosit untuk melihat eritrosit muda. Pemeriksaan rutin di bidang kimia klinik seperti pengukuran kadar asam urat, kolesterol, sgot, sgpt, dan lainnya diterapkan menggunakan alat Mindray BS 480. Permintaan analisis urea dan kreatinin dari ruang hemodialisa tiap harinya mencapai 50 pasien yang menuntut mahasiswa bersikap cermat, cepat dan tepat. 

Mahasiswa TLM juga melakukan pemeriksaan imunologi seperti pemeriksaan HIV, antigen covid – 19, CRP, dengue, Salmonella typhi, sifilis, HCV, Tubex TF. Pemeriksaan tersebut hampir dikerjakan setiap hari dalam jumlah yang banyak sehingga kompetensi mahasiswa semakin meningkat karena skill yang dilatih. Tujuan pemeriksaan imunologi ini untuk mengetahui reaksi antigen dan antibodi pada pasien sehingga mahasiswa TLM mengetahui hasil melalui pemeriksaan laboratorium. Kemudian di bidang mikrobiologi mahasiswa TLM mengamati pewarnaan bakteri gram positif dan negatif serta pewarnaan ziehl neelsen untuk mengamati bakteri tuberkulosis. 

BACA JUGA: Fenomena Kecanduan Smartphone sebagai Penyebab Gangguan Postur Leher, Kenali Mulai Remaja

Pengalaman Magang Mahasiswa dengan Ahli Profesional

Di bidang parasitologi, mahasiswa TLM melakukan pemeriksaan feses lengkap dengan cara memberikan eosin dan NaCL pada feses kemudian diamati di mikroskop untuk mengetahui adanya eritrosit, bakteri, dan parasit. Selain itu, melakukan pengamatan pemeriksaan malaria untuk mengetahui jenis plasmodium beserta stadiumnya. Kemudian di bidang urinalisis mahasiswa TLM melakukan pemeriksaan sedimen urine, carik celup, dan pemeriksaan narkoba. Pemeriksaan carik celup menggunakan alat aution eleven sedangkan sedimen urine menggunakan sysmex UF – 4000. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui eritrosit, leukosit, kristal urine, dan bakteri. Sedangkan pemeriksaan narkoba menggunakan alat multi – drug test panel dan menggunakan sampel urine.

Selama magang di Laboratorium Patologi Klinik, mahasiswa TLM terus dibimbing serta evaluasi oleh supervisor laboratorium atau penanggung jawab agar menjadi lulusan yang siap di dunia kerja dan ahli dalam bidangnya. Tak jarang 2-3 hari sekali, supervisor akan mengadakan QnA (Question and Answer) terkait pemeriksaan yang dilakukan. Selain itu, mahasiswa juga rutin dan menerapkan langkah cuci tangan 6 langkah 5 momen untuk menegakkan PHBS atau Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

***

Penulis: Herstita Marullia & Akhmad Gilang

Editor: Puspa Anggun Pertiwi

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!