VOKASI NEWS – Penelitian mengenai adanya hubungan antara sudut fleksi lutut seorang pemain bola voli dengan tingginya loncatan spike.
Permainan bola voli merupakan olahraga ber-regu dimana pemain lebih sering melakukan gerakan loncatan dibandingkan dengan cabang olahraga lain. Pemain bola voli profesional memiliki rata rata tinggi loncatan lebih dari 89 cm. Sedangkan untuk pemain bola voli amatir memiliki rata rata tinggi loncatan berkisar pada 40-50 cm.
Spike dalam bola voli merupakan teknik penting yang digunakan untuk menyerang dan mencetak poin dalam permainan. Proses loncatan spike melibatkan beberapa fase, dimulai dari run phase, countermovement jump, explosive overhead action, dan landing phase. Pada fase countermovement jump terdapat fase persiapan. Fase ini yaitu peloncat berada di posisi squat, dimana akan terjadi fleksi lutut, fleksi hip dan dorsofleksi. Penelitian menghitung hubungan sudut fleksi lutut dinamis di fase countermovement jump. Dengan mengggunakan apikasi kinovea dan tinggi loncatan pemain bola voli sebagai pegukurannya.
Proses Penelitian
Proses penelitian dilakukan dengan menghitung selisih dari raihan tangan saat tinggi loncatan ketika di posisi tertinggi loncatan dan posisi dimana raihan tangan ketika berdiri statis. Lalu untuk menghitung sudut fleksi lutut diambil dari video proses spike jump yang dilakukan subjek penelitian. Yang kemudian video akan diolah dengan software kinovea untuk dilakukan tracking dinamis sudut feksi lutut. Penggunaan software seperti Kinovea memungkinkan pengukuran parameter kinematika seperti sudut dan posisi tubuh secara dinamis dengan fungsi tracking movement yang terdapat dalam aplikasi. Data yang didapat dari olahan video kemudian dihitung hubungannya dengan data tinggi loncatan yang dihasilkan.
Berdasarkan pengujian kedua variabel yaitu antara sudut fleksi lutut dinamis dengan tinggi loncatan spike pemain bola voli tidak didapatkan hubungan yang signifikan antar dua variabel. Kemudian meruju pada penelitian serupa yang juga meneliti hubungan kedua variabel ini oleh Tai et al (2021), Wagner et al (2009), Andy (2016), dan Oliveira et al (2020). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi tinggi loncatan spike pemain bola voli merupakan hasil gabungan dari beberapa faktor yang saling berkaitan erat satu sama lain. Sehingga sudut fleksi lutut dinamis bukanlah faktor yang paling mempengaruhi dalam tinggi loncatan spike pemain bola voli.
Faktor yang Memengaruhi Efektivitas Loncatan Spike
Beberapa faktor memengaruhi efektivitas loncatan spike adalah massa otot, kekuatan otot dan agility (Białoskórska et al, 2016; Sheppard et al, 2008; Ramirez et al, 2021). Otot yang berperan dalam gerakan meloncat antara lain adalah kelompok otot ekstensor hip, ekstensor knee dan plantar flexor. Kemudian subjek dengan massa otot yang besar memungkinkan untuk memiliki kemampuan meloncat yang lebih baik. Dan begitu pula dengan pengaruh kekuatan otot dalam kemampuan meloncat. Selain itu agility atau kelincahan juga memiliki peran penting dalam kemampuan meloncat. Agility mempengaruhi kemampuan atlet untuk melakukan change of direction atau perubahan gerakan yang cepat dan tangkas. Hal ini dikarenakan gerakan meloncat yang memerlukan systematis gerakan beruntun yang kompleks, agility sangat mempengaruhi kemampuan subjek dalam melakukan loncatan.
Fleksi sendi lutut adalah salah satu faktor yang mempengaruhi hasil lompatan, namun satu faktor saja tidak bisa berdiri sendiri untuk menjadi hal yang paling menentukan dalam dalam hasil loncatan. diperlukan latihan yang terstruktur yang tidak hanya terfokus pada satu faktor saja agar dapat memaksimalkan kemampuan untuk melakukan loncatan.
BACA JUGA : Peserta MSIB Batch 3 Ruang Belajar Aqil Membangun Kolaborasi
***
Penulis : Marsya Meily Sudarto
Pembimbing : M. Fathul Qorib, Dany Pramuno Putra
Editor : Maulidatus Solihah
