VOKASI UNAIR

Perbandingan Pemberian Herbal Seduhan Bunga Rosella dan Bunga Telang untuk Mengatasi Hipertensi pada Lansia

Perbandingan Pemberian Herbal Seduhan Bunga Rosella dan Bunga Telang untuk Mengatasi Hipertensi pada Lansia_Dokumen Istimewa

VOKASI NEWS – Perbandingan pemberian herbal seduhan bunga rosella dan bunga telang untuk mengatasi hipertensi pada lansia.

Apa itu Hipertensi ?

Hipertensi akrab disebut dengan “Silent Killer” atau “Pembunuh Senyap” dikarenakan tidak semua penderita hipertensi menyadarinya. Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang merupakan kondisi kronis ditandai dengan meningkatnya tekanan darah di arteri (Dinkes, 2019). Pengobatan hipertensi secara farmakologi dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat antihipertensi, sedangkan terapi non farmakologi dapat menggunakan menggunakan herbal. Ramuan tradisional yang sudah marak digunakan oleh masyarakat yang bisa digunakan untuk terapi hipertensi yakni bunga rosella dan bunga telang.

Terapi Herbal Hipertensi Bunga Rosella

Bunga rosella memiliki penampilan yang cantik dengan kelopak bunga yang mencolok berwarna merah. Bunga rosella memiliki beberapa kandungan zat lainnya seperti gossypetin, glikosida, hibiscin, flavonoid, theaflavin, katekin dan antosianin (Djaeni et al., 2017). Sedangkan bunga telang memiliki kelopak yang indah berwarna biru yang unik. Bunga telang memiliki berbagai kandungan yang diketahui diantaranya yakni tanin, saponin, triterpenoid, fenol, flavonoid, alkaloid, antrakuinon, antosianin (Manalu, 2022). Kedua bunga tersebut diyakini mengandung zat aktif yang berperan dalam menurunkan tekanan darah. 

Zat aktif yang terdapat pada bunga rosella dan bunga telang salah satunya adalah zat antosianin. Antosianin merupakan kelompok flavonoid dengan aktivitas antioksidan paling tinggi Marwanto (2022). Zat antosianin  telah terbukti kemampuannya dalam menjaga dinding pembuluh darah agar tetap elastis. Dinding pembuluh darah yang elastis akan berpengaruh pada tahanan sistemik yang semakin kecil. Tahanan sistemik yang semakin kecil maka tubuh merespon dengan membatasi pengeluaran tenaga untuk mengalirkan darah dan tekanannya menjadi rendah (Wijaya, 2020).

Metode yang Digunakan

Rancangan penelitian ini menggunakan “pretest-posttest control group design” dengan melibatkan 2 kelompok perlakuan dan 1 kelompok kontrol yang dipilih secara acak. Subjek pada penelitian ini terlebih dahulu diukur tekanan darahnya menggunakan tensimeter digital  (pre-test). Lalu kelompok 1 diberikan terapi seduhan bunga rosella, kelompok 2 diberikan terapi seduhan bunga telang, dan kelompok kontrol diberikan air madu. 

Setelah diberikan terapi selama 14 hari, dilakukan pengukuran derajat berat minus untuk mengetahui kondisi akhir pada seluruh subjek (post-test). Kemudian dilakukan perbandingan antar kelompok dengan menggunakan uji one way anova untuk mengetahui perbedaan hasil antara 3 kelompok. 

BACA JUGA: Penanganan Kasus Myalgia/ Nyeri Otot Dengan Pendekatan Tradisional di Kampung Nelayan Morokrembangan, Surabaya oleh Kelompok D dan Alih Jenjang D4 Pengobat Tradisional

Responden yang dipilih untuk penelitian ini harus sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi ialah kriteria yang perlu dipenuhi oleh populasi agar dapat menjadi subjek dalam penelitian. Sedangkan kriteria eksklusi kebalikannya. Kriteria inklusi dalam penelitian ini yaitu bersedia menjadi responden penelitian dan mengisi informed consent, berusia 45 – 65 tahun.  

Responden sedang mengkonsumsi obat antihipertensi dan memiliki tekanan darah sistolik atau diastolik sama dengan atau lebih dari 140/90 mmHg. Sedangkan kriteria eksklusi yaitu apabila responden memiliki riwayat penyakit jantung, perokok aktif, dan responden merupakan Ibu hamil dan menyusui.

Hasil dan Kesimpulan Terapi Herbal Bunga Rosella

Setelah diberikan terapi seduhan bunga rosella dan bunga telang selama 14 hari dan diminum sehari satu kali, mendapatkan hasil adanya penurunan tekanan darah. Terdapat penurunan tekanan darah sistolik sebesar 12,65% dan diastolik sebesar 10,17% sesudah diberikan seduhan bunga rosella selama 14 hari. Dan juga terdapat penurunan tekanan darah sistolik sebesar 10,39% dan diastolik sebesar 13,11% sesudah diberikan seduhan bunga telang selama 14 hari. Dari hasil tersebut tidak ada perbedaan yang signifikan penurunan tekanan darah pada kelompok bunga rosella dan kelompok bunga telang.

***

Nama Penulis : Yasmin

Nama Pembimbing : Arifa Mustika, Dwi Setiani Sumardiko

Editor: Puspa Anggun Pertiwi

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!