VOKASI UNAIR

Mahasiswa UNAIR Hasilkan Luaran Produk Literasi dalam Program Merdeka Belajar

Mahasiswa UNAIR Hasilkan Luaran Produk Literasi dalam Program Merdeka Belajar

VOKASI – Luaran produk literasi yang berhasil diciptakan oleh Mahasiswa Unair melalui program merdeka belajar.

SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) merupakan salah satu pusat (centre) dari Organisasi Menteri-Menteri Pendidikan Se-Asia Tenggara,

atau Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO).

SEAQIL memiliki misi untuk meningkatkan kualitas guru bahasa (Arab, Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), Jepang, Jerman, dan Mandarin),

dan tenaga kependidikan di wilayah Asia Tenggara.

Dalam konteks nasional, SEAQIL selalu berupaya menyelaraskan program dan kegiatan pada kebijakan dan agenda Kemendikbudristek RI.

selain juga mengacu pada tujuh agenda prioritas SEAMEO (khususnya Revitalisasi Pendidikan Guru dan Adopsi Kurikulum Abad Ke-21).

Terkait kebijakan Kemendikbudristek, SEAQIL berkomitmen untuk mendukung Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan mengembangkan berbagai program.

SEAQIL yang berfokus pada peningkatan mutu pendidikan kebahasaan melalui pengembangan profesionalitas guru,

dan tenaga kependidikan tentunya memiliki peran strategis dalam membantu peningkatan kecakapan literasi siswa di Indonesia.

Klub Literasi Sekolah Buah Gagasan SEAQIL

Merujuk pada peran strategis tersebut, SEAQIL menggagas Klub Literasi Sekolah (KLS) dengan fokus pemajuan literasi di lingkungan sekolah melalui sinergi dengan berbagai pihak.

SEAQIL menempatkan KLS sebagai salah satu upaya dalam menunjang kecakapan hidup melalui peningkatan kompetensi siswa,

dalam kecakapan berliterasi baca-tulis dan tutur yang berorientasi pada kecakapan abad ke-21 (berpikir kritis, berkolaborasi, bertindak kreatif, dan berkomunikasi) dengan sasaran generasi muda.

Dalam pelaksanaan KLS, SEAQIL melibatkan peran dari berbagai pemangku kepentingan, yaitu dinas pendidikan, perguruan tinggi, dan sekolah serta institusi atau komunitas.

Dengan adanya KLS, SEAQIL berharap dapat memberikan dukungan nyata pada program pemerintah dalam pemajuan literasi di Indonesia.

Dalam pelaksanaannya, KLS mengusung konsep pembudayaan literasi berbasis proyek melalui pendampingan siswa dalam menghasilkan karya.

Selain itu, KLS juga dapat menjadi solusi untuk menunjang kegiatan ekstrakurikuler alternatif bagi siswa.

KLS ini menghasilkan karya video bercerita yang telah dipublikasikan ke youtube dengan link berikut https://youtu.be/tcquKrDHUW4.

Peran Mahasiswa dalam KLS 2022

Dengan bergabung di KLS 2022 mahasiswa bergerak sebagai pendamping  tenaga pendidikan dalam meningkatkan literasi dan minat siswa dalam belajar,

sebelum diterjunkan mahasiswa juga mendapatkan pelatihan dan sertifikasi sebagai trainers.

Mahasiswa secara langsung mengetahui bagaimana mengorganisir dan membuat jadwal aksi literasi,

belajar mencari informasi dan pengetahuan yang relevan dengan materi yang harus disampaikan,

mahasiswa belajar menemukan kondisi dan metode belajar yang menyenangkan melalui klub literasi.

Secara tidak langsung mahasiswa tidak hanya belajar mengenai peminatan yang di pilih,

namun juga mengerti bagaimana proses seorang pengajar dalam mentransfer pengetahuan, belajar dan bertemu berbagai karakter siswa.

Literasi sekolah juga membantu siswa belajar peminatan bidang yang dipilih serta memberikan keluasan terhadap siswa untuk mengeksplor hal-hal baru diluar mata pelajaran wajib sekolah.

Siswa juga dapat menemui cara belajar baru dengan pendamping yang hampir sebaya sehingga proses belajar nyaman dan menyenangkan.

baca juga: Program MBKM “Desa Emas” Percepatan Penurunan Stunting Oleh Mahasiswa Unair di Kelurahan Jepara Kota Surabaya

Luaran Produk Literasi Mahasiswa Vokasi

Salah satu mahasiswa Universitas Airlangga yang mengikuti kegiatan MBKM yang dilaksanakan pada bulan Juli-Oktober ini adalah Jumro’atin Nur Layly.

Mahasiswi dari program studi D3 Perpustakaan Fakultas Vokasi yang menghasilkan luaran produk literasi.

dengan mendampingi kegiatan literasi di empat sekolah secara daring setiap hari jum’at dengan waktu menyesuaikan kesepakatan dari pihak sekolah.

Empat sekolah tersebut yakni SMPN 26 SURABAYA, SMPN 4 SURABAYA, SMP 1 SURABAYA, SMKN 25 JAKARTA dengan jumlah 42 siswa.

Dalam form hasil evaluasi akhir banyak siswa yang menilai pembelajaran yang dilakukan menyenangkan dan menarik.

Kedepannya saat pandemi telah selesai banyak siswa yang mengharapkan dapat melakukan pertemuan secara langsung baik siswa yang diluar maupun didalam negeri,

dan siswa terinspirasi untuk belajar lebih baik karena pendamping merupakan mahasiswa, kedepannya siswa berharap program terus dilaksanakan dan lebih banyak mendapat dukungan.

***

Penulis : Jumro’atin Nur Layly

Editor : Tim Branding Fakultas Vokasi Universitas Airlangga 2023

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!