VOKASI UNAIR

Tunaikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Dosen Fakultas Vokasi Mengadakan Pengabdian kepada Masyarakat di Blora

Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi oleh Dosen Vokasi Mengabdi/istimewa

VOKASI – Tri Dharma Perguruan Tinggi telah diimplementasikan oleh para dosen dari Departemen Kesehatan dan Departemen Bisnis salah satunya melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Blora.

Akademisi memiliki tugas dan tanggung jawab untuk tidak hanya menekuni disiplin ilmu yang dipelajari.

Melainkan berkewajiban untuk menunaikan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Adapun salah satu aspek yang ada di dalamnya ialah tentang pengabdian kepada masyarakat atau biasa disingkat pengmas.

Atas dasar itulah, para dosen dari Departemen Kesehatan dan Departemen Bisnis Fakultas Vokasi Universitas Airlangga menyelenggarakan pengmas.

Pengmas yang diselenggarakan oleh para dosen, tendik, dan mahasiswa itu dilakukan di Kecamatan Bogorejo Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Kegiatan tersebut mengangkat tema tentang “Edutainment Kadarzi 1000 HPK dan USG Maternal sebagai Upaya Zero New Stunting di Kecamatan Bogorejo Kabupaten Blora”

Bertempat di Balai Desa Kecamatan Bogorejo Kabupaten Blora, kegiatan itu diselenggarakan pada Sabtu (29/7).

Ada tiga topik yang dibahas dalam kegiatan yang ‘dikomandoi’ oleh Berliana Devianti Putri, S.K.M., M.Kes, yaitu tentang stunting, USG Maternal, dan penggunaan aplikasi APSI.

Upaya Pencegahan Stunting

Topik pertama yang dibahas ialah mengenai “Stunting dan Pencegahannya dengan Praktik KADARZI 1000 HPK dan Penyusunan Menu Makanan Keluarga.”

Materi tersebut disampaikan oleh Dwi Setiani Sumardiko, S.Kep., Ns., M.Si.

Pada kesempatan itu masyarakat diberi pemahaman tentang pengertian stunting, dan upaya apa saja yang bisa dilakukan untuk mencegahnya.

Upaya harus terus dilakukan sejak anak masih dalam kandungan, hingga tumbuh menjadi balita.

“Pencegahan stunting ini bisa dilakukan sejak bayi masih ada di kandungan,” jelas Dwi.

Dwi menjelaskan bahwa saat hamil, ibu sebaiknya secara rutin memeriksakan kehamilan ke bidan maupun dokter.

Selain itu, ibu hamil juga dianjurkan untuk memakan makanan yang bergizi.

Guna menjaga kondisi ibu dan bayi yang ada di dalam kandungan, ibu hamil disarankan untuk secara berkala mengonsumsi tablet tambah darah.

“Ibu hamil (dianjurkan) minum tablet tambah darah, itu bisa dilakukan secara berkala,” imbuh Dwi.

baca juga: Program MBKM ‘Desa Emas’ Percepatan Penurunan Stunting di Kelurahan Sidotopo Wetan Surabaya Oleh Mahasiswa Unair
Masyarakat ‘Dibekali’ Resep Menu Sehat

Tidak hanya diberi penyuluhan, ada ‘oleh-oleh’ dari Dwi Setiani Sumardiko, S.Kep., Ns., M.Si untuk ibu-ibu.

Oleh-oleh yang dimaksud ialah resep sehat dan murah yang ramah kantong.

Dwi bercerita bahwa resep yang ia bagikan kepada ibu-ibu, sebelumnya pernah dipraktekkan di rumah.

“Resep ini sudah saya praktekkan di rumah untuk anak saya, jadi ini berdasarkan pengalaman,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dwi mengimbau kepada para ibu untuk tidak mudah menyerah memberikan makanan bergizi kepada buah hati.

Hal itu dikarenakan anak khususnya balita biasanya akan menerima makanan yang ‘tidak biasa’ setelah dicoba disuapkan sebanyak lima belas kali.

“Jadi ibu-ibu jangan menyerah, kalau misalkan makanannya dilepeh (muntahkan) tidak apa-apa, karena anak itu baru akan mau menerima setelah lima belas kali disuapin,” imbuhnya.

Pada akhir sesi, ada hadiah dari para dosen berupa buku resep dan panduan Kesehatan yang dibagikan kepada ibu-ibu yang aktif bertanya.

***

Penulis: Oky Sapto Mugi Saputro (Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR 2023)

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!