VOKASI – Abdi Desa X Day 1 Teknik Gigi Fakultas Vokasi Universitas Airlangga berhasil diselenggarakan.
Acara pembukaan dimulai dengan penuh semangat. Semua orang berkumpul dengan antusiasme untuk berpartisipasi dalam acara tersebut. Suasana semakin meriah dengan adanya kehadiran KPS yang memberikan kata sambutan pertama. Acara pembukaan menjadi wadah bagi kepala desa setempat untuk menyampaikan pesan. Salah satunya mengenai pentingnya kerjasama antara pendidikan dan masyarakat dalam membangun desa yang lebih baik. Momen tersebut juga menjadi peluang yang berharga untuk mempererat ikatan antara mahasiswa dan warga desa. Tidak hanya itu, momen tersebut juga menjadi kesempatan yang berharga bagi Desa Tamiajeng untuk menghargai kontribusi luar biasa. Penyerahan Plakat Desa menjadi simbol penghargaan yang tulus dan dihormati kepada individu-individu yang telah berdedikasi dalam upaya pengembangan desa.
Abdi Desa: Sosialisasi Isu Stunting
Acara berubah menjadi lebih hikmat ketika materi disampaikan oleh Winda Kusumawardani, S.Kep. Ns., M.Kep. Materi yang dibahas ialah mengenai isu stunting. Tujuan dipaparkannya isu tersebut ialah untuk memberikan pemahaman kepada ibu hamil, dan ibu yang memiliki anak mengenai pencegahan stunting. Pada kesempatan itu dipaparkan juga fakta dan dampak buruk stunting pada pertumbuhan anak. Harapannya, para ibu dapat mengambil langkah preventif yang diperlukan untuk menghindari stunting. Pemaparan mengenai stunting ini menjadi momentum berharga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Terutama para ibu, mengenai pentingnya gizi yang seimbang dan nutrisi yang memadai selama masa kehamilan dan pertumbuhan anak. Para ibu yang hadir di acara tersebut mendapat wawasan baru tentang dampak buruk stunting dan bagaimana langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk mencegahnya.
Abdi Desa: Edukasi Membuat Jamu Rosella dan Beras Kencur
Delegasi dari Prodi Pengobatan Tradisional memaparkan materi di hadapan audiens. Civitas akademika dari prodi tersebut memaparkan informasi mengenai dua jenis jamu yang bermanfaat. Dua jenis jamu tersebut ialah Rosella, dan Beras Kencur. Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memperkenalkan pengobatan tradisional kepada masyarakat desa dan membagikan pengetahuan tentang penggunaan jamu-jamu tersebut. Jamu Rosella dan Jamu Beras Kencur telah dikenal sejak lama sebagai alternatif pengobatan tradisional yang memiliki manfaat kesehatan. Informasi yang disampaikan oleh delegasi ini mencakup cara pembuatan jamu, manfaat kesehatan yang diklaim, dan dosis yang tepat. Masyarakat desa diajak untuk mengenali dan memanfaatkan pengetahuan ini dalam menjaga kesehatan mereka dan keluarga mereka.
Sebagai penutup acara, suasana hangat dan penuh inspirasi terasa di seluruh area. Acara pembukaan ini telah berhasil menghadirkan beragam informasi yang bernilai dan penting bagi masyarakat Desa Tamiajeng. Dari penghargaan kepada individu berdedikasi hingga pemaparan isu stunting dan pengobatan tradisional, semuanya menggambarkan semangat kolaborasi dan pertukaran pengetahuan yang positif antara mahasiswa, pendidik, dan masyarakat. Melalui acara ini, diharapkan bahwa masyarakat Desa Tamiajeng akan semakin terinformasi, teredukasi, dan terinspirasi untuk terlibat dalam upaya bersama menciptakan lingkungan yang sehat dan berkembang.
***
Penulis: Anifa Fachruzia
Editor: Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR
