VOKASI UNAIR

Kombinasi Terapi Scalpuncture dan Akupunktur Tubuh terhadap Pasien Pasca Stroke Trombus

Potret saat mengimplementasikan kombinasi terapi scalpuncture dan akupunktur untuk pasien pasca stroke trombus/dokumen istimewa

VOKASI – Kombinasi terapi bagi pasien pasca stroke trombus dengan menerapkan terapi scalpuncture dan akupunktur.

Stroke adalah suatu penyakit pembuluh darah otak. Menurut WHO, Stroke adalah penyakit yang berkembang cepat, dapat memberat dan/atau dapat menyebabkan kematian. Stroke terjadi apabila pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau pecah. Stroke trombus adalah stroke yang disebabkan karena adanya penyumbatan lumen pembuluh darah otak. Penyumbatan lumen pembuluh darah otak disebabkan karena trombus yang semakin lama menebal, sehingga aliran darah menjadi tidak lancar.

Stroke telah menjadi beban global dalam bidang kesehatan. Kualitas hidup pasien Stroke dipengaruhi karena disfungsi motorik fisik. Disfungsi motorik disebabkan oleh hemiplegia yang memiliki pengaruh besar pada kemampuan pasien untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Hal ini mengakibatkan ketidaknyamanan yang besar bagi pasien dan keluarga serta meningkatkan beban ekonominya.

Mahasiswa program studi D4 Pengobat Tradisional telah melakukan penelitian terhadap pemulihan pasien pasca stroke trombus. Pasien dilakukan terapi scalpuncture area sensorik, area motorik, dan terapi akupunktur tubuh. Titik akupunktur tubuh meliputi Baihui (GV20), Yintang (Ex-HN3), Hegu (LI4), Shenmen (HT7), Zusanli (ST36), Sanyinjiao (SP6), Taixi (KI3), Taichong (LR3). Teknik akupunktur digunakan teknik manual yang dibiarkan selama 30 menit untuk akupunktur tubuh dan 60 menit untuk teknik scalpuncture.

Treatment’ untuk Pasien Pasca Stroke Trombus

Penelitian dilaksanakan selama 4 minggu.  Tepatnya pada bulan Mei – Juni 2023 yang berpusat di Rumah Sakit Universitas Airlangga. Pelaksanaan analisa pengaruh kombinasi terapi scalpuncture dan akupunktur tubuh terhadap pasien pasca Stroke trombus dengan menggunakan indikator kuisioner indeks barthel. Indeks Barthel adalah skala yang mengukur sepuluh aspek dasar aktivitas kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan perawatan diri dan mobilitas. Aspek dasar aktivitas itu adalah makan, mandi, merawat diri, berpakaian, kencing, kandung kemih, penggunaan toilet, berpindah tempat, berjalan, penggunaan tangga.

Metode penelitian berupa kuantitatif analitik, numerik, tidak berpasangan, dengan metode eksperimental menggunakan pre-pos test control group design pada subjek penelitian. Subjek dijadikan dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kontrol.  Kelompok perlakuan dilakukan terapi scalpuncture dan akupunktur tubuh serta kelompok kontrol tidak dilakukan terapi. Namun kedua kelompok masih tetap mengonsumsi obat konvensional dari dokter.

Setiap komponen aktivitas sehari-hari mempunyai nilai yang bervariasi bergantung aktivitas yang dapat dilakukan subjek penelitian berdasar pengamatan dan anamnesa. Nilai yang didapatkan dari setiap komponen aktivitas sehari-hari dijumlahkan sehingga didapatkan total nilai indeks Barthel setiap subjek penelitian. Apabila total nilai indeks Barthel kurang dari 50 dapat dikatakan subjek penelitian belum dapat mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Sedangkan apabila total nilai indeks Barthel lebih dari 50 dapat dikatakan subjek penelitian dapat mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

[BACA JUGA: Terapi Scalppuncture dan Akupunktur Tubuh untuk Penderita Stroke]

Terapi Pada Kesehatan Tradisional

Peningkatan hasil indeks Barthel pada kelompok perlakuan terjadi diduga karena banyak faktor. Faktor itu diantaranya masa periode subjek penelitian yang 1-6 bulan pasca stroke merupakan fase subakut, kondisi hemodinamik pasien sudah stabil. Adanya terapi akupunktur dan scalpuncture yang merupakan terapi pada kesehatan tradisional. Penusukan jarum akupunktur pada titik dan area scalpuncture dengan tujuan untuk berbagai macam keluhan yang dialami subjek pasca stroke trombus.

Keluhan seperti vertigo, sakit kepala, hemiplegia, konstipasi, insomnia, lemas, mati rasa pada daerah yang terkena stroke, berjalan yang tidak stabil. Akupunktur dapat memperbaiki aliran Qi atau energi hidup dalam tubuh dengan merangsang beberapa poin khusus menggunakan

jarum akupunktur. Area scalpuncture sensorik yang digunakan dapat mengurangi rasa nyeri, baal, dan kesemutan pada subjek. Area scalpuncture motorik digunakan untuk kelumpuhan tubuh bagian bawah, kelumpuhan tubuh bagian atas, dan dapat meningkatkan fungsi motorik.

Hasil penelitian menunjukkan indeks Barthel pada kelompok perlakuan mengalami peningkatan yang signifikan, sedangkan kelompok kontrol mengalami peningkatan pada beberapa subjek. Kombinasi terapi scalpuncture dan akupunktur tubuh berpengaruh dalam membantu kemandirian untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Pengukuran dengan menggunakan indeks Barthel mengalami peningkatan yang signifikan. Mahasiswa berharap dilakukan penelitian selanjutnya dengan melakukan monitoring aturan pola makan atau minum yang lebih ketat untuk hasil lebih maksimal.

***

Penulis : Suci Ratna Juwita

Pembimbing : Ario Imandiri, dan Dwi Setiani Sumardiko

Program Studi : D4 Pengobat Tradisional

Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR 2023

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!