VOKASI – Fakultas Vokasi menjadi penerima mahasiswa PMM terbanyak di Universitas Airlangga.
PMM merupakan pendek kata dari Platform Merdeka Mengajar. Sebagai informasi, PMM adalah platform edukasi yang diluncurkan oleh Kemendikbudristek RI pada tahun lalu. Tepatnya pada Merdeka Belajar Episode 15, 11 Februari 2022. Program tersebut diluncurkan sebagai salah satu dukungan untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka.
Berkaitan dengan hal itu, Fakultas Vokasi Universitas Airlangga pun menyambut dengan baik dan penuh persiapan adanya Program PMM. Sebagaimana disampaikan oleh Dekan Fakultas Vokasi, fakultas tersebut menjadi penerima mahasiswa PMM terbanyak di UNAIR.
“Vokasi penerima mhs pmm terbanyak di UNAIR,” jelas Dekan Fakultas Vokasi.
Lebih lanjut, dekan pun menganalogikan Vokasi sebagai miniatur UNAIR. Pasalnya di fakultas tersebut memiliki 3 (tiga) bidang sekaligus, diantaranya ialah bidang kesehatan, sosial humaniora, dan teknik. Berkaitan dengan Program PMM, Dekan Vokasi menilai bahwa program tersebut sangat bermanfaat untuk mahasiswa. Sebab, mahasiswa bisa menggali pengalaman lebih banyak saat mempelajari ilmu terapan. Oleh karena itu, Dekan Vokasi berharap tahun depan akan ada lebih banyak mahasiswa yang memperoleh PMM.
[BACA JUGA: Sekelumit Cerita dari Pengukuhan Mahasiswa Baru Universitas Airlangga 2023]
“Vokasi merupakan miniatur UNAIR karena di UNAIR ada kesehatan yang paling unggul. Ada Ilmu Sosial Humaniora dan Ilmu Teknik. Ketiga ilmu tersebut diwadahi. PMM ini merupakan program menteri yang baik, dengan adanya PMM ini kalian (mahasiswa) dapat belajar bagaimana mengikuti pembelajaran UKM dan lain-lain. Anda akan memiliki pengalaman yang lebih baik karena mempelajari ilmu terapan. Manfaatkan kesempatan ini untuk mencari pengetahuan yang belum kalian dapati. Kita berharap tahun depan bisa dua kali lipat mahasiswa dari jumlah sekarang yang menerima PMM,” harap dekan.
Capaian penerima Program PMM yang terbanyak di UNAIR tak lantas membuat Fakultas Vokasi berpuas diri. Ada upaya peningkatan nantinya.
***
Reporter : Zhafira Ratu Rania – Tim Branding
Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding
